Penggunaan Modal Kerja (skripsi dan tesis)

Menurut Kasmir (2016:259), secara umum dikatakan bahwa penggunaan
modal kerja biasa dilakukan perusahaan untuk:
1. Pengeluaran untuk gaji, upah dan biaya operasi perusahaan lainnya.
Arti pengeluaran untuk gaji, upah dan biaya operasi perusahaan
lainnya, perusahaan mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar
gaji, upah dan biaya operasi lainnya yang digunakan untuk menunjang
penjualan.
2. Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan.
Maksud Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang
dagangan, adalah pada sejumlah bahan baku yang dibeli yang akan
digunakan untuk proses produksi dan pembelian barang dagangan
untuk dijual kembali.
3. Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga.
Maksud untuk menutupi kerugian akbiat penjualan surat berharga atau
kerugian lainnya adalah pada saat perusahaan menjual surat-surat
berharga, namun mengalami kerugian. Hal ini akan mengurangi modal
kerja dan segera ditutupi.
4. Pembentukan dana
Pembentukan dana merupakan pemisahan aktiva lancar utnuk tujuan
tertentu dalam jangka panjang, misalnya pembentukan dana pension,
dana ekspansi atau dana pelunasan obligasi. Pembentukan dana ini
akan mengubah bentuk aktiva dar aktiva lancar menjadi aktiva tetap.
5. Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan lainlain).
Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti
pembelian tanah, banguna, kendaraan, mesin. Pmebelian ini akan
mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar dan timbulnya utang
lancar.
6. Pembayaran utang jangka panjang (obligasi, hipotek, utang bank
jangka panjang).
Arti pembayaran utang jangka panjang adalah adanya pembayaran
utang jangka panjgang yang sudah jatuh tempo seperti pelunasan
obligasi, hipotrk dan utang bank jangka panjang.
7. Pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar.
Maksud pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar adalah
perusahaan menarik kmebali saham-saham yang sudah beredar dengan
alasan tertentu dengan cara membeli kembali, baik untuk sementara
waktu maupun selamanya.
8. Pengambilan uang atau barang utnuk kepentingan pribadi.
Maksud pengambilan utang atau barang untuk kepentingan probadia
dalah pemlik perusahaan mengambil barang atau uang yang
digunakan untuk kepentingan pribadi, termasuk dalam hal ini adanya
pengambilan keuntungan atau pembayaran dividen oleh perusahaan.
9. Penggunaan lainnya.
Menurut Munawir (2010:125) penggunaan-penggunaan aktiva lancar yang
mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut:
1. Pembayaran biaya-biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan.
2. Kerugian yang diderita perusahaan karena adanya penjualan surat
berharga
3. Adanya penambahan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva
lain.
4. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk
tujuantujuan tertentu dalam jangka panjang misalnya dana pelunasan
obligasi dan pensiun pegawai, dana ekspansi ataupun dana-dana
lainnya.
5. Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang
hipotik, hutang obligasi maupun bentuk hutang jangka panjang lainnya.
6. Pengambilan uang atau barang oleh pemilik perusahaan untuk
kepentingan pribadinya (prive).
Menurut Jumingan (2011:75), unsur -unsur rekening tidak lancar yang
mempunyai pengaruh memperkecil modal kerja adalah:
1. Bertambahnya aktiva tidak lancar
2. Berkurangnya hutang jangka panjang
3. Berkurangnya modal saham
4. Pembayaran deviden tunai
5. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan