Bagian terpenting dari setiap upaya manajemen yaitu
mengembangkan tujuan yang baik, tanpa adanya tujuan yang baik
mustahil pengambilan keputusan bisa terarah dan terkendali.
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh
Benyamin Molan (2007:244-245) mengatakan, “Tujuan-tujuan iklan
harus mengalir dari keputusan-keputusan sebelumnya mengenai pasar
sasaran (sasaran yang dituju), pemosisian pasar, dan program
pemasaran.”
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 203), “Tujuan periklanan
adalah:
1. Tujuan Informatif
Bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan tentang
produk atau fitur baru produk yang ada.
2. Iklan Persuasif
Bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan
pembelian produk atau jasa.
3. Iklan Pengingat
Bertujuan menstimulasikan pembelian berulang produk dan jasa.
4. Iklan Penguat
Bertujuan menyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka melakukan
pembelian yang tepat.” Sedangkan menurut Shimp (2009:219), “tujuan periklanan
adalah:
1. Menginformasikan
Periklanan membuat konsumen sadar atas kehadiran sebuah produk
dan dapat menginformasikan kepada mereka mengenai merek
tersebut. Selain itudengan iklan, perusahaan dapat memberitahukan
pasar tentang peluncuran suatu produk dan menginformasikan tentang
perubahan harga.
2. Membujuk
Periklanan yang efektif dapat membujuk konsumen untuk mencoba
produk yang ditawarkan, periklanan cenderung untuk menciptakan
permintaan kedua (secondary demand) yaitu permintaan terhadap
merek khusus dari suatu produk.
3. Mengingatkan
Iklan menjaga agar merek tersebut tetap berada dibenak konsumen,
ketika kebutuhan terhadap suatu hal meningkat, maka akan
memudahkan perusahaan untuk mengingatkan konsumen sehingga
perusahaan menjadi kandidat utama yang memenuhi kebuthan
tersebut.
4. Penambah Nilai
Terdapat tiga nilai yang dapat ditambahkan pada saat perusahaan
menawarkan suatu produk, yaitu : inovasi, peningkatan kualitas atau
pengembangan persepsi konsumen. Ketiga hal tersebut saling terikat
satu sama lain.
5. Membantu Kinerja Perusahaan
Pada suatu waktu iklan adalah hal yang menyeleseikantujuan,
sedangkan dilain waktu iklan dapat membantu perusahaan dalam hal
ini sebagai contoh, iklan dapat membantu mengidentifikasikan
kemasan suatu produk lebih mudah setelah melihat iklannya. Iklan
juga dapat membantu promosi perusahaan seperti kupon dan atraksi
menarik yang dilakukan selama promosi.
6. Biaya
Masing-masing media periklanan membutuhkan jumlah biaya yang
berbeda-beda. Dalam mempertimbangkan biaya yang diperhitungkan
bukanlah biaya total, melainkan biaya perseribu penayangan.”