Citra Merek Hijau (skripsi dan tesis)

Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa citra merek merupakan suatu persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, yang selalu di ingat pertama kali saat mendengar slogan dan tertanam di benak konsumen. Green brand image didefinisikan sebagai suatu rangkaian persepsi dan asosiasi dalam pikiran konsumen pada suatu merek tertentu yang memiliki komitmen dan peduli terhadap pelestarian lingkungan (Cretu & Brodie, 2007). Merek hijau adalah merek yang konsumen mengasosiasikan dengan konversi lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan praktek. Merek tersebut menarik bagi konsumen yang menjadi lebih sadar akan kebutuhan untuk melindungi lingkungan. Sebuah merek hijau dapat menambahkan titik jual yang unik untuk produk dan dapat meningkatkan citra perusahaan. Namun, jika perusahaan ditemukan atau dianggap melebih-lebihkan praktek hijau yang dapat dikritik sebagai greenwash. Citra Merek menurut Keller (2003) adalah anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen dan berpegang pada ingatan konsumen, dan cara berpikir tentang sebuah merek dalam pemikiran mereka secara abstrak, sekalipun mereka tidak berhadapan langsung dengan produk pada saat mereka memikirkannya. Citra merek memiliki tiga komponen pendukung, yaitu: 1. citra pembuat (corporate image), merupakan sekelompok asosiasi yang diperkirakan pembeli pada sebuah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. 2. citra pengguna (user image), merupakan sekelompok asosiasi yang menjadi anggapan pembeli pada pengguna barang atau jasa. 3. citra produk (product image), merupakan sekelompok asosiasi yang menjadi anggapan oleh pembeli pada suatu barang atau jasa