Menurut Simamora dalam Pane dan Rini (2011) persepsi kualitas (perceived quality) yang dimaksud adalah pelanggan terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan ditinjau dari fungsinya secara relative dengan produk – produk lain. Sedangkan menurut Ferrinadewi (2008) perceived quality adalah bagaimana keunggulan produk secara keseluruhan didasarkan pada evaluasi subyek konsumen. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perceived quality adalah penilaian pelanggan terhadap kulaitas produk secara keseluruhan. Persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiappelanggan memiliki kepentingan yang berbeda terhadap produk atau jasa. Menurut Kotler dan Keller (2009), terdapat 6 dimensi kualitas produk yang perlu diperhatikan. 1. Mutu kinerja (performance), dimensi yang paling basic dan berhubungan dengan fungsi utama dari suatu produk. 2. Keandalan (realibility), adalah ukurang kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode tertentu. 3. Keistemawaan (feature), sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, yakni karekteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. 4. Daya tahan (durability), daya tahan atau keawetan menunjukkan suatu pengukuran terhadapa siklus produk, yaitu ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam kondisi normal atau berat baik secara teknis maupun waktu. 5. Mutu kesesuaian (conformance qualiy), dimensi ini menunjukkan seberapa jauh suatu produk dapat menyamai standar atau spesifikasi tertentu. 6. Gaya (style), dimensi ini banyak menawarkan aspek emosional dalam memepengaruhi kepuasan pelanggan