Perkembangan FinTech Peer-to-Peer Lending di Indonesia (skripsi dan tesis)

Setiaji, Triana dan Harimurti (2016), perkembangan Peer-to-Peer Lending di Indonesia, yaitu: 1. Modalku Modalku adalah salah satu perusahaan penyedia Peer-to-Peer Lending di Indonesia yang sudah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp.13,5 milyar dengan tingkat 0%. Modalku menawarkan return 12-18% bagi pemberi pinjaman dengan jangka waktu yang fleksibel yaitu 3 sampai 12 bulan. Pinjaman yang diberikan dari Rp 1 juta dengan minimal deposit Rp 10 juta. Adapun pinjaman modal kerja yang diajukan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar dengan tenor 3, 6, atau 12 bulan. Suku bunga yang ditawarkan berkisar antara 14-20%. 2. Investree Investree telah mampu menyalurkan sebanyak Rp.19,5 milyar dalam bentuk pinjaman dengan total mencapai 78 pinjaman. Saat ini terdapat Rp.13,1 milyar pinjaman yang lunas terbayarkan dengan total terdiri dari 45 pinjaman. Investree menawarkan kepada pemberi dana tingkat pengembalian rata-rata sebesar 17.9% hingga 20%. Dengan tingkat 0%. Sementara itu, peminjam dapat meminjam dana dengan tingkat minimal 1,2% per bulan atas nilai pinjaman. Hal yang unik pada Peer-to-Peer Lending Investree adalah terdapat analisis score kredit. 3. Amartha Amartha adalah sebuah perusahaan teknologi finansial yang menghubungkan investor dengan usaha mikro dan kecil di Indonesia. Sejak 2010, Amartha berhasil menyediakan modal usaha bagi 23.000 UMKM dengan non performing loan (NPL) 0%. Secara nominal, mereka telah mampu menyalurkan hingga Rp.30 milyar dalam bentuk pinjaman. Pemberi dana dapat memulai investasi dengan modal kecil mulai dari Rp 3.000.000 dan jangka waktu 1 tahun. Mereka menawarkan bagi hasil yang kompetitif hingga 20%.