Harga Saham (skripsi dan tesis)

Menurut Brigham & Houston (2010:7) mengemukakan definisi harga
saham adalah sebagai berikut:
“Harga saham adalah harga saham menentukan kekayaan pemegang
saham. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi
maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu
tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa
depan oleh investor rata-rata jika investor membeli saham.”
Sedangkan menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:102) harga saham
dapat diartikan sebagai berikut:
“Harga yang terjadi di bursa pada waktu tertentu. Harga saham bisa
berubah naik atau pun turun dalam hitungan waktu yang begitu cepat. Ia
dapat berubah dalam hitungan menit bahkan dapat berubah dalam hitungan
detik. Hal tersebut dimungkinkan karena tergantung dengan permintaan
dan penawaran antara pembeli saham dengan penjual saham.”
Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus
diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham
menunjukkan prestasi emiten, pergerakkan harga saham dengan kinerja emiten.
Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang
dapat dihasilkan dari operasi usaha semakin besar. Pada kondisi yang demikian,
nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk efektifitas perusahaan. Sehingga
sering kali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti
memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Dengan semakin tinggi harga
saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dn sebaliknya.
Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat
memperhatikan harga sahamnya. Harga yang terlalu rendah sering diartikan
bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi
mengurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menimbulkan harga
saham sulit untuk meningkat lagi. Dengan perubahan posisi keuangan hal ini akan
mempengaruhi hargasaham perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk
membantu para pemakai laporan untuk menginetifikasi hubungan variabelvariabel dari laporan keuangan.
Pengaruh harga saham terhadap pihak investor dan manajemen perusahaan
menurut Horne (2012:5) menyebutkan bahwa harga pasar bertindak sebagai
barometer dari kinerja bisnis. Harga pasar menunjukan seberapa baik manajemen
menjalankan tugasnya atas nama para pemegang saham. Oleh karena itu
manajemen selalu berada dalam pengawasan, para pemegang saham yang tidak
puas dengan kinerja manajemen dapat menjual saham yang mereka miliki dan
menginvestasikan uangnya di perusahaan lain. Tindakan-tindakan tersebut jika
dilakukan oleh pemegang saham akan dapat mengakibatkan turunnya harga saham
di pasar. Pada dasarnya tinggi rendah harga saham lebih banyak dipengaruhi oleh
penimbangan pembeli dan penjual tentang kondisi internal dan eksternal
perusahaan. Hal ini berkaitan dengan analisis sekuritas yang umumnya dilakukan
investor sebelumnya membeli atau menjual saham.
Dapat disimpulkan bahwa penyebab adanya perubahan harga saham di
pasar modal yaitu terdiri dari:
1. Adanya tingkat permintaan dan penawaran terhadap harga saham itu sendiri.
2. Kondisi keuangan suatu perusahaan.
3. Tingkat suku bunga.
4. Valuta asing dan dana asing yang terdapat di bursa efek.
5. Indeks harga saham gabungan (IHSG)
Taufik (2010:27) menyebutkan ada beberapa jenis harga saham, yaitu:
1. Harga Nominal Saham
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang diterbitkan untuk menilai
setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan
arti penting saham karena dividen minimal biasanya ditetapkan berdasarkan
nilai nominal.
2. Harga Perdana Saham
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek.
Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi
(underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga
saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan
harga perdana.
3. Harga Pembukaan Saham
Harga pembukaan yaitu harga saham yang berlaku saat pasar saham dibuka
pada hari itu.
4. Harga Pasar Saham
Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini
tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi harga ini yang disebut
sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili
harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil
sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga
yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau
media lain adalah harga pasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakkan saham menurut Ali
(2007:115) mengemukakan: “untuk memperkirakan kapan harga sebuah saham
akan nik dan turun bukanlah hal yang mudah”. Berikut ini faktor yang harus
disadari oleh setiap investor, ada 2 faktor yaitu:
1. Faktor yang bersifat makro
Faktor yang bersifat makro yaitu faktor penyebab yang berdampak dapa
semua saham termasuk juga perekonomian secara menyeluruh. Menurut William
(2016:177): “kondisi makro ekonomi berarti apa saja yang sedang terjadi di
lapangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha perusahaan dan masa depan
perusahaan.
2. Faktor yang kedua bersifat mikro
Faktor yang kedua yang bersifat mikro yaitu faktor-faktor yang dampaknya
hanya terhadap beberapa jenis saham.
(Ali, 2007:115) secara garis besarnya, faktor-aktor yang mempengaruhi
harga saham ada 2 yaitu:
1. Penawaran dan Permintaan
Harga saham ditentukan oleh kekuatan pasar, dalam arti tergantung pada
permintaan dan penawaran (saham mengalami likuid). Jumlah permintaan dan
penawaran mencerminkan kekuatan pasar. Jika penawaran lebih besar dari pada
permintaan, pada umumnya kurs harga akan turun. Sebaliknya, jika penawaran
lebih kecil dari pada permintaan, pada umumnya kurs akan naik. Kekuatan pasar
dapat juga dlihat dari data mengenai sisa beli atau jual. Bagi investor yang
memerlukan investasi jangka panjang maupun jangka pendek, perlu
memperhatikan apakah sekuritas tersebut diminati atau tidak diminati.
2. Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi pasar modal merupakan pasar modal yang harga sekuritassekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Efisiensi pada
dasarnya meliputi efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Efisiensi internal dapat
mempengaruhi harga saham, apabila biaya transaksi dalam perdagangan sekuritas
semakin rendah, jika efisiensi dikaitkan dengan besarnya biaya untuk melakukan
pembelian atau penjualan sekuritas. Kemudian efisiensi eksternal dapat
mempengaruhi harga, ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga sekuritas di
pasar modal terhadap informasi baru. Informasi yang ada kemudian diserap oleh
investor untuk digunakan dalam menghasilkan keputusan