Menurut Nasution (2003 : 103) ”bahan baku, yaitu yang merupakan input dari proses transformasi menjadi produk jadi. Cara membedakan apakah bahan baku termasuk bahan penolong dengan mengadakan penelusuran terhadap elemen-elemen atau bahan-bahan kedalam produk jadi. Cara pengadaan bahan baku bisa diperoleh dari sumber-sumber alam, petani atau membeli, misalnya serat diolah menjadi benang-benang”. Perusahaan perlu mengadakan persediaan bahan baku, hal ini dikarenakan bahan baku tidak bisa tersedia setiap saat. Menurut Ahyari (2012 : 150) perusahaan akan menyelenggarakan persediaan bahan baku, hal ini disebabkan oleh : 1. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dalam perusahaan tidak dapat didatangkan secara satu persatu sebesar jumlah yang tidak diperlukan serta pada saat bahan tersebut dipergunakan. 2. Apabila bahan baku belum atau tidak ada sedangkan bahan baku yang dipesan belum datang maka kegiatan produksi akan berhenti karena tidak ada bahan baku untuk kegiatan proses produksi. 3. Persediaan bahan baku yang terlalu besar kemungkinan tidak menguntungkan perusahaan karena biaya penyimpanannya terlalu besar. Menurut Ahyari (2012 : 150) Faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku antara lain: a. Perkiraan pemakaian bahan baku 14 b. Harga bahan baku c. Biaya-biaya persediaan d. Kebijaksanaan pembelanjaan e. Pemakaian bahan baku f. Waktu tunggu g. Model pembelian bahan