Studi kasus-kontrol bertujuan menilai peran faktor risiko dalam timbulnya penyakit. Studi diawali dengan merekrut kelompok subyek dengan penyakit tertentu (kasus) dan kelompok subyek tanpa penyakit tersebut (kontrol). \Pada kedua kelompok secara retrospektif diteliti faktor risiko yang diduga berperan dalam kejadian penyakit. Kekerapan pajanan faktor risiko pada kelompok kasus dibandingkan dengan pada kontrol. C
Rasio odds adalah perbandingan 2 odds. Sebagai contoh peneliti melakukan suatu penelitian kasus-kontrol untuk mengetahui peran faktor risiko X terhadap kejadian gagal ginjal kronik (GGK). Lihat Gambar I-2. Peneliti mencari 50 pasien GGK (kelompok kasus) di suatu rumah sakit besar, dan 50 subyek lainnya tanpa GGK (kontrol) dari populasi yang sama. Pada kelompok kasus dan kelompok kontrol ditelusur berapa yang memiliki faktor risiko X. Misalnya pada akhir penelitian ternyata dari 50 subyek pada kelompok kasus ada 20 yang memiliki faktor X, (odds untuk terjadinya GGK = 20/30), sedangkan pada kelompok kontrol dari 50 subyek hanya 5 yang memiliki faktor X (odds untuk terjadinya GGK pada kelompok kontrol = 5/45). Rasio odds adalah perbandingan antara kedua odds, yakni odds pada kelompok kasus dibagi dengan odds pada 44 kelompok kontrol; dalam contoh ini RO = 20/30: 5/45 = 6 (interval kepercayaan 95% 2,3 sampai 12,7). Artinya pada sampel ditemukan subyek yang memiliki faktor X ternyata 6 kali lebih besar kemungkinan untuk menderita GGK daripada subyek yang tidak memiliki faktor X, sedangkan di populasi yang diwakili oleh sampel tersebut 95% terletak antara 2,3 dan 12,7 kali.