Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu dorongan yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Sedangkan menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi dalam hal melaksanakan kegiatankegiatan tertentu. Menurut Robbin et al, yang dikutip oleh (J.Winardi, 2002:2), “Motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan keorganisasian yang dikondisi oleh kemampuan upaya dimiliki, untuk memenuhi kebutuhan individu tertentu”. Menurut Sondang (P. Siagian, 2002:102), motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan anggota organisasi yang bersangkutan.
Menurut (Siswanto, 2005:120) motivasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan individu sehingga individu tersebut didorong untuk berperilaku dan bertindak.
2. Pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku individu.
3. Setiap tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya perilaku seseorang.
4. Motivasi merupakan suatu keadaan yang ada pada setiap diri seseorang untuk mendorong diri pribadinya untuk melakukan kegiatan atau memberikan kontribusinya sebesar mungkin kepada organisasinya demi untuk memenuhi kebutuhan pribadinya dan untuk mencapai keberhasilan dan tujuan organisasinya