Everett and Ebert (1992:5) memberikan pengertian fungsi produksi
sebagi berikut: “Economic refer to this transformation of sources in to goods and service as the production fungtion for all operation system the general goals is create some kind of value added, so that is the output are worth more to costumer than just the sun of the individual input”
Pada umumnya ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk
menggambarkan hubungan antara input dan output. Fungsi
produksi menunjjukan berapa banyak jumlah maksimum output yang dapat
diproduksi apabila sejumlah input yang tertentu dipergunakan pada proses
produksi (Adiningsi, 1999: 5). Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di
antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi
selalu juga disebut sebagai output. (Sukirno, 2008 : 193)
Dibawah ini ada empat fungsi terpenting dalam produksi menurut Assauri
(1993:30) adalah sebagai berikut :
1. Proses Pengolahan
Proses Pengolahan merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk
pengolahan masukan atau input.
2. Jasa-jasa Penunjang
Jasa-jasa penunjang merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang
perlu untuk penetapan teknik dan metode yang dijalankan sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
3. Perencanaan
Merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan
produksi dan operasi yang akan dilaksanakan dalam periode atau kurun
waktu tertentu
4. Pengendalian atau Pengawasan
Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai dengan direncanakan sehingga maksud dan
tujuan untuk penggunaan dan pengelolaan masukan atau input pada
kenyataannya dapat terlaksanakan.