Kompetensi Spencer (skripsi dan tesis)

Spencer tahun 1989 mengembangkan kamus kompetensi yang berasal dari 20 model kompetensi pekerjaan hasil penelitian yang telah ada. Hasil model kompetensi yang dihasilkan dengan metode Behavioral Event Interview tersebut dikelompokan. Setiap kelompok terdiri dua hingga lima kompetensi. Setiap kompetensi memiliki definisi naratif dan ditambah dengan beberapa indikator perilaku. Indikator-indikator tersebut dikelompokkan dalam dimensi-dimensi. Dalam setiap dimensi indikator diperingkatkan mulai terendah hingga tertinggi sehingga membentuk skala.

Melalui penilaian kerja berbasis kompetensi Spencer dengan 7 (tujuh) faktor kompetensi yaitu disiplin, memimpin, berprestasi, komitmen pada organisasi, melayani, kerjasama dan proaktif, maka produktivitas kerja karyawan Greeng Inspiration dapat ditingkatkan dan diukur dengan baik sehingga pemberian kompensasi maupun insentif dapat sesuai dengan hasil kerja karyawan yang bersangkutan.

Tabel 2.1. Definisi 7 (tujuh) faktor Kriteria Kompetensi Spencer

No Kompetensi Spencer Definisi
1 Komitmen pada organisasi Kompetensi seseorang untuk menyamakan perilaku dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan dari organisasi tempat ia berada.
2 Keinginan

berprestasi

Kompetensi seseorang untuk bekerja dengan baik sehingga mampu melalui standar.standar ini dapat berupa hasil kerjanya dimasa lalu, ukuran yang ditetapkan perusahaan, keberhasilan orang lain, sesuatu yang menantang atau bahkan sesuatu yang belum pernah dicapai oleh orang lain.
3 Melayani Kompetensi seseorang untuk membantu dan melayani pengguna jasa atau produk yang dihasilkanya untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan meraka.
4 Kerjasama Kompetensi untuk melakukan kerja sama dengan sesama menjadi bagian dari team. Keanggotaan tim tidak harus secara formal namun bisa jadi berasal dari berbagai fungsi dan tingkatan dimana terjadi komunikasi satu sama lainnya untuk menyelesaikan masalah.
5 Proaktif Kompetensi seseorang untuk melakukan lebih dari yang diperlukan (proaktif), mengambil inisiatif, dan untuk lebih banyak mendapatkan informasi. Ini dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan, mencegah timbulnya permasalahan atau menciptakan peluang.
6 Memimpin Kompetensi untuk mengambil peranan selaku pemimpin kelompok atau tim untuk kemajuan instansi. Ini meliputi juga kompetensi seseorang untuk menggunakan otoritas dan wewenang jabatan yang dimilikinya secara proposional dan efektif.
7 Disiplin Kompetensi untuk selalu mengerjakan sesuatu tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Namun kekurangan penilaian kompetensi Spencer adalah pada segi kepraktisannya dalam perhitungan. Jika perhitungan dilakukan secara manual maka akan menyita waktu tersendiri, namun jika dilakukan perhitungan secara otomatis menggunakan software maka kekurangan ini dapat diatasi.