Pemberian insentif bisa secara singkat didefinisikan sebagai “extra pay for extraperformance”. Dengan demikian upah yang akan diberikan pada karyawan yang berprestasi akan diformulasikan sebagai:
Total upah = Upah dasar + Insentif
Perancangan sistem insentif karyawan ini ditentukan dengan menggunakan metode pembagian laba, yaitu satu rencana insentif yang menggabungkan banyak atau semua karyawan dalam satu usaha bersama demi mencapai satu sasaran misalnya produktivitas perusahaan. Untuk mengaplikasikan ada 7 (tujuh) langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
- Tetapkanlah sasaran rencana umum.
- Tetapkanlah ukuran prestasi kinerja khusus
- Tetapkanlah sumber dana insentif.
- Tetapkanlah satu metode untuk membagi dan mendistribusikan bagian perolehan karyawan.
Metode yang digunakan untuk menghitung insentif karyawan adalah sebagai berikut:
- Persentase kenaikan nilai prestasi kerja dari standar yang ditetapkan % kenaikan nilai prestasi kerja
- Pemberian insentif berdasarkan persentase kenaikan tersebut
Insentif akan diberikan berdasarkan persentase kenaikan nilai prestasi kerja yang dicapai oleh karyawan. Persentase kenaikan nilai prestasi kerja dari standar yang ditetapkan yang ditunjukkan oleh seorang karyawan akan dibandingkan dengan total persentase kenaikan nilai prestasi kerja seluruh karyawan. Sehingga akan didapatkan sebuah nilai akhir, yang mana nilai akhir ini akan dikalikan dengan dana yang dialokasikan untuk insentif untuk mengetahui insentif yang diperoleh.
- Tetapkanlah bentuk pembayaran yang digunakan.
- Tetapkanlah seberapa sering bonus dibayar.
- Kembangkanlah sistem keterlibatan karyawan.