Kepuasan kerja merupakan bentuk perasaan seseorang terhadap pekerjaannya,
situasi kerja dan hubungan dengan rekan kerja. Dengan demikian kepuasan kerja
merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh seorang karyawan, dimana
mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan kerjanya sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Menurut
(Handoko,2000) ”Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau
tidak menyenangkan bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Dalam
(Bangun,2012) Wexley dan Yukl mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan
generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya. Bermacam-macam sikap seseorang
terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan dalam pekerjaannya serta harapan-harapannya terhadap pengalaman
masa depan. Pekerjaan yang menyenangkan untuk dikerjakan dapat dikatakan bahwa pekerjaan itu memberi kepuasan bagi pemangkunya. Kejadian sebaliknya,
ketidakpuasan akan diperoleh bila suatu pekerjaan tidak menyenangkan untuk
dikerjakan. Kepuasan kerja merupakan salah satu aspekp sikologis yang ikut
mempengaruhi perilaku pegawai dalam melakukan aktivitasnya. Kepuasan kerja sangat
penting bagi pegawai karena kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai akan
berdampak terhadap pekerjan dan kualitaskerjanya. Pegawai yang merasa senang dan
puas dengan pekerjaannya tentu ia akan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya
untuk mendapatkan kepuasan yang sama atau lebih sehingga akan berdampak positif
terhadap hasil kerjanya. Sebaliknya, apabila pegawai tidak senang atau tidak puas maka
ia akan menghasilkan pekerjaannya, sehingga berdampak negative terhadap
hasilkerjanya (Ubaidillah & Prayitno, 2017).Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah
suatu sikap yang dimiliki pekerja mengenai pekerjaan mereka.Hal ini dihasilkan dari
persepsi mereka mengenai pekerjaan (Ivancevich, John M., dkk; 2005).(Ridho, Susanti,
Kerja, & Belakang, n.d.)
Banyak faktor yang dapat menjadi penentu bagi kepuasan pegawai, salah
satunya adalah pekerjaan itu sendiri. Hackman dan Oldham menguraikan yang
dikutip (Robbins,2001), inti dari pekerjaan adalah sebagai berikut :
a. Skill Varienty
Semakin banyak variasi tugas yang dilakukan oleh pegawai dalam
pekerjaannya, semakin menantang pekerjaan bagi mereka.
b. Task Identity
Sejauh mana pekerjaan menuntut diselesaikannya suatu pekerjaan yang
utuh dan dapat dikenali.
c. Task Significane
Sejauh apa dampak pekerjaan yang dilakukan dapat mempengaruhi
pekerjaan atau bahkan kehidupan orang lain. Hal ini akan membawa
dampak penghargaan psikologis.
d. Autonomy
Sejauh mana pekerjaan memberi kebebasan , ketidakketergantungan, dan
keleluasaan untuk memngatur jadwal pekerjaannya, membuat keputusan
dan menentukan prosedur pekerjaan yang dipakai.
e. Feedback
Sejauh mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan menghasilakan informasi
bagi individu mengenai keefektifan kinerjanya. Kepuasan kerja pegawai
dipengaruhi oleh tanggapan terhadap nilai intrinsic dan extrinsic reward.
Yang dimaksud dengan nilai intrinsic reward yaitu timbulnya suatu
perasaan dalam diri pegawai karena pekerjaan yang dilakukan dan yang
termasuk dalam extrinsic reward adalah perasaan suka akan pekerjaannya,
rasa tanggung jawab, tantangan dan pengakuan. Extrinsic reward adalah
situasi yang terjadi diluar pekerjaan, misalnya karena bekerja dengan baik
sesuai dengan apa yang diharapka oleh perusahaan, maka pegawai
mendapatkan upah, gaji, dan bonus.
