Setiap perusahaan selalu dihadapkan pada risiko – risiko yang
berpotensi untuk menghambat pencapaian dan tujuan perusahaan.
Setiap pelaku kompetensi dan profesionalisme sebuah perusahaan
dalam manajemen risiko haruslah berdasarkan syarat teknik dan non
teknis. Dalam menjalankan kegiatan manajemen risiko diperlukan
kegiatan penunjang keberhasilan tujuan perusahaan, diantaranya adalah:
- Mampu merumuskan dan melaksanakan kerangka kerja manajemen
risiko sebuah peusahaan. - Menentukan konteks risiko baik internal maupun eksternal
perusahaan. - Melakukan kegiatan identifikasi risiko.
- Melakukan penganalisaan terhadap risiko.
- Melakukan evalusi terhadap risiko yang telah terjadi.
- Melakukan penanganan terhadap risiko yang telah dievaluasi.
- Melakukan pengamatan atau pemantauan serta mengkaji ulang
risiko.