Persepsi kualitas produk adalah persepsi konsumen terhadap kualitas
suatu merek barang atau jasa, konsumen akan memiliki persepsi yang baik
mengenai kualitas suatu merek ketika merek tersebut dinilai memenuhi
harapan konsumen (Sumarwan, et al., 2009). persepsi kualitas adalah
penilaian konsumen terhadapkeunggulan keseluruhan suatu produk atau
jasa layanan ditinjau dari fungsinya secara relatif dengan produk – produk
lain (Tjiptono, 2012). Mengacu kepada pendapat (Garvin, 1988) dimensi
persepsi kualitas dibagi menjadi delapan, yaitu:
- Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti
- Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik
sekunder atau pelengkap - Kehandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal di pakai - Kesesuaian dengan spesifikasi(conformance to specifications), yaitu
sejauh mana karakteristik desain darioperasi memenuhi standar-
standar yangtelah ditetapkan sebelumnya - Daya tahan (durability), berkaitan denganberapa lama produk tersebut
dapat terusdigunakan - Kegunaan (serviceability) meliputi,kecepatan, kompetensi,
kenyamanan,mudah di reparasi, penanganan keluhanyang
memuaskan. - Estetika (Aesthetics) Menyangkut penampilan produk yang bisa
dinilai dengan panca indera (warna, dan bentuk). - Persepsi terhadap kualitas (Perceived Quality) Yaitu berkaitan dengan
mutu dan kualitas yang dirasakan oleh konsumen.
Persepsi kualitas mempunyai atribut penting yang dapat diaplikasikan
dalam berbagai hal (Durianto, 2004), seperti: - Kualitas aktual atau obyektif (actual or objective quality) Perluasan
ke suatu bagian dari produk atau jasa yang memberikan pelayanan
lebih baik. - Kualitas isi produk (product-based quality) Karakteristik dan
kuantitas unsur, bagian, atau pelayanan yang disertakan. - Kualitas proses (manufacturing quality) Kesesuaian dengan
spesifikasi, hasil akhir yang tanpa cacat (zero defect)