Blockchain adalah struktur data yang terdiri atas rangkaian data atau disebut
juga sebagai block yang saling terhubung [6], dimana setiap block tersebut berisi
banyak data transaksi
Setiap block pada blockchain pasti memiliki hash dari dirinya sendiri dan
hash dari block sebelumnya. Hal tersebut yang membuat setiap block pada
blockchain dapat saling terhubung. Selain itu, hal ini juga menyebabkan
blockchain bersifat immutable atau tidak dapat diubah, karena jika data pada suatu
block diubah, maka hash dari block tersebut akan berubah dan hash yang disimpan
oleh block berikutnya akan menjadi tidak valid, sehingga akan menyebabkan rantai
dari block yang ada terputus.
Rangkaian block pada blockchain tidak disimpan hanya pada satu komputer
saja, melainkan didistribusikan ke seluruh komputer yang disebut sebagai node
pada jaringan blockchain tersebut. Maka dari itu, blockchain mengurangi risiko
terjadinya single point of failure [8]. Selain itu terdapat juga mekanisme konsesus
yang berfungsi untuk melakukan persetujuan terhadap kondisi data dalam
blockchain pada suatu waktu. Hal tersebut akan mencegah terjadinya manipulasi
data yang dilakukan oleh suatu pihak yang tidak bertanggung jawab