Pengertian Keunggulan Bersaing


Keunggulan bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menciptakan
nilai unggul dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimilikinya
menurut Markland et. al dalam Renita Helia et. al (2015:5).
Menurut Day dan Wensley dalam Lucky Radi et. al (2016:106)
Keunggulan bersaing didapat ketika perusahaan memiliki orientasi pada pelanggan
selain internal perusahaan dan pesaing.
Sedangkan menurut Hunt dan Morgan dalam Lucky Radi et. al
(2016:106) Konsep keunggulan bersaing merupakan perubahan dari keunggulan
komparatif dalam sumber daya dan keunggulan bersaing tersebut mengenai pasar
dan kinerja keuangan yang superior.
Menurut Porter dalam Orga (2018:614) Competitive advantage grows
fundamentally out of value a firm is able to create for its buyers that exceeds the
firm’s cost of creating it.”
(Keunggulan kompetitif tumbuh secara fundamental di luar nilai yang
mampu diciptakan perusahaan untuk pembelinya yang melebihi biaya perusahaan
untuk menciptakannya).
Menurut Orga (2018:615) “in general, only two possible competitive
advantages a Firm may possess, a cost advantage or a differentiation advantage”
(Menegaskan bahwa, secara umum, hanya dua keunggulan kompetitif yang
mungkin dimiliki oleh suatu Perusahaan, keunggulan biaya atau keunggulan
diferensiasi).
Sedangkan menurut Bharadwaj dalam Raeni Dwi Santy et al (2013:4)
Competitive advantage is the result of the implementation of strategies that utilize
a variety of resources owned by the company.
(Keunggulan kompetitif adalah hasilnya dari implementasi dari strategi
memanfaatkan itu berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan).
Sebuah perusahaan dikatakan unggul dalam bersaing yaitu perusahaan yang
mampu menerapkan visi – misi perusahaan dalam bekerja, menerapkan strategi
yang baik, berorientasi pada pangsa serta menciptakan sesuatu yang di inginkan
pembeli baik produk maupun jasa