Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Perusahaan


(Harsono & Ary, 2020), likuiditas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi. Rasio
likuiditas dapat melihat kemampuan pada suatu perusahaan dalam memenuhi
hutang (kewajiban) perusahaan pada saat ditagih. Manajemen likuiditas sangat
penting bagi setiap perusahaan untuk memenuhi kewajiban pembayaran yang
mencakup biaya operasional dan keuangan jangka pendek yang dapat
menyebabkan hutang di masa depan (Sundas, 2021). Oleh karena itu, likuiditas
23
bisa disebut sebagai alat pengukur untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
untuk membayar hutang jangka pendeknya.
Menurut Yameen et al. (2019) mengelola tingkat likuiditas yang
efisien dapat menghindari perusahaan dari kegiatan berinvestasi secara
berlebihan dari aset yang dimilikinya. Menyeimbangkan tingkat likuiditas
perusahaan dan memaksimalkan laba sangat penting karena banyak
perusahaan yang pada akhirnya kehilangan kesempatan dalam memperoleh
tingkat kinerja yang baik dalam memperoleh laba yang diakibatkan oleh
perusahaan yang secara terus-menerus mempertahankan tingkat likuiditas
yang tinggi (Shakatreh, 2021). Apabila perusahaan hanya memperhatikan
tingkat likuiditas dan tidak memperhatikan kinerjanya dalam menghasilkan
laba maka mereka akan menghadapi masalah yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan kemajuan perusahaannya. Oleh karenaitu, likuiditas
dianggap penting oleh perusahaan dikarenakan sebagai salah satu faktor yang
memberi pengaruh tingkat profitabilitas yang digunakan untuk mengukur
kinerja perusahaan (Yameen et al., 2019).