Menurut (Robbins, 2002) perilaku kerja yang terjadi di perusahaan dapat
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu ;
- Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan harus benar-benar dapat
memberikan rasa aman bagi para pekerja. Para pekerja atau karyawan tentu
saja akan menaruh perhatian terhadap lingkungan kerja mereka, baik dari
segi kenyamanan pribadi maupun kemudahan dalam melakukan pekerjaan
dengan baik. - Konflik
Konflik dapat berupa konflik konstruktif atau destruktif terhadap fungsi dari
suatu kelompok atau unit. Tetapi sebagian besar konflik dapat merusak
perilaku kerja yang baik, karena konflik cenderung bersifat menghambat
tujuan dari suatu pekerjaan. - Komunikasi
Dalam memahami perilaku kerja, komunikasi memegang faktor terpenting
yang berperan sebagai penyampaian dan pemahaman akan arti dari sebuah
informasi.
West dan Farr yang dikutip oleh Monaco and GuimarĂ£es (2007), menyatakan
terdapat tiga faktor yang memengaruhi inovasi, yaitu: - Faktor Internal
Faktor internal terdiri dari individual differences, kepribadian individu dan
motivasi. - Faktor Pekerjaan
Faktor pekerjaan terdiri dari kompleksitas pekerjaan, karakteristik
pekerjaan dan time pressure. - Faktor Konstektual
Faktor kontekstual terdiri dari dukungan, iklim organisasi, ketersediaan
sumber daya, leader-member exchange, relationship at work, kelompok dan
organisasi.
Sedangkan menurut (Ancok, 2012) terdapat tiga faktor yang memengaruhi
perilaku inovatif yakni : - Faktor Manusia
Faktor manusia dalam hal ini berperan sebagai penunjang dan pelaku dalam
proses inovasi. - Faktor Kepemimpinan
Kepemimpinan disini berkontribusi dalam kemajuan inovasi anggota
organisasi dengan jalan pemimpin mampu mengapresiasi setiap gagasan
dan ide yang diberikan. - Faktor Struktur
Struktur organisasi berperan sebagai penghubung antara manusia dan
organisasi, berfungsi dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi
anggotanya untuk berinovasi