Faktor presipitasi dalam konsep diri terdiri dari 2 aspek, sebagai berikut : (Bahari et al., 2012dalam Stuart, 2007)1.TraumaSituasi dan stressor yang dapat mempengaruhi citra tubuh berupa hilangnya bagian tubuh, tindakan operasi, proses patologi penyakit, perubahan struktur dan fungsi tubuh, proses pertumbuhan dan perkembangan, dan prosedur tindakan dan pengobatan.Sedangkan situasi dan stressor yang dapat mempengaruhi harga diri berupa, penolakan orang tua, kurang penghargaan dari orang tua, pola asuh anak (terlalu dilarang, dikontrol, dituntut), bersaing dengan saudara, kesalahan dan kegagalan yang berulang-ulang, gagal menerima tanggung jawab, menentukan standar yang tidak dapat dicapai.
2.Ketegangan PeranKetegangan peran adalah stres yang berhubungan dengan frustasi yang dialami individu dalam peran. Stressor yang berhubungan yaitu :1.Transisi perkembanganTransisi perkembangan adalah perubahan normatif berhubungan dengan pertumbuhan. Setiap perkembangan dapat menimbulkan ancaman pada identitas. Setiap tahap perkembangan harus dilakukan individu dengan menyelesaikan tugas perkembangan yang berbeda-beda. 2.Transisi situasiTransisi situasi terjadi sepanjang daur kehidupan. Transisi situasi merupakan bertambah atau berkurangnya orang yang penting dalam kehidupan individu melalui kelahiran atau kematian orang yang berarti, misalnya status sendiri menjadi menikah atau menjadi orang tua.3.Transisi sehat-sakitTransisi sehat-sakit berubah dari tahap sehat ke tahap sakit. Beberapa stressor pada tubuh dapat menyebabkan gangguan gambaran diri dan berakibat perubahan konsep diri.4.Stressor tubuh Stressor tubuh berupa kehilangan bagian tubuh, kerusakan bagian tubuh, prosedur medis dan keperawatan.
