Indikator Kinerja (skripsi dan tesis)

Menurut Armstrong dan Baron
seperti dikutip Wibowo (2007: 323),
kriteria ukuran kinerja seharusnya:
1) dikaitkan dengan tujuan
strategis dan mengukur apa yang
secara organisasional penting dan
mendorong kinerja bisnis; 2)
relevan dengan sasaran dan
akuntabilitas tim dan individu yang
berkepentingan; 3) memfokuskan
pada (output) yang terukur dan
penyelesaian tugas dan bagaimana
orang bertindak dan bagaimana
tingkah lakunya; 4) mengindikasi
data yang akan tersedia sebagai
dasar pengukuran; 5) dapat
diverifikasi dengan mengusahakan
informasi yang akan
mengkonfirmasi tingkat seberapa
jauh harapan dapat dipenuhi; 6)
menjadi setepat mungkin dalam
hubungan dengan maksud
pengukuran dan ketersediaan data;
7) mengusahakan dasar untuk
umpan-balik dan tindakan; dan 8)
bersifat komprehensif, mencakup
semua aspek kinerja sehingga
keluar ukuran tersedia.
Oleh Sedarmiyanti (2001: 35),
kinerja juga dimaknai dengan segala
hal untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Kinerja juga dapat disebut
dengan istilah-istilah lain dengan
makna yang sama, yakni: 1) prestasi
kerja 2) pelaksana kerja 3) pencapaian
kerja, dan 4) hasil kerja/untuk kerja
atau penampilan kerja. Rivai dan Basri,
menjelaskan faktor-faktor yang
menandai kinerja adalah hasil
ketentuan: 1) kebutuhan yang dibuat
pekerja; 2) tujuan yang kompleks; 3)
kemampuan; 4) kompleksitas; 5)
komitmen; 6) umpan balik; 7) situasi 8)
pembatasan; 9) perhatian pada setiap
kegiatan; 10) usaha; 11) ketekunan; 12)
ketaatan; 13) kesediaan untuk
berkorban; dan 14) memiliki standar
yang jelas.
Lebih lanjut disebutkan bahwa
kinerja dipengaruhi oleh kepuasan
kerja, tingkat imbalan, keterampilan,
kemampuan dan sifat-sifat individu.
Sedangkan kinerja individu pada
dasarnya dipengaruhi oleh faktorfaktor: harapan mengenai imbalan,
dorongan; kemampuan, kebutuhan dan
sifat, persepsi terhadap tugas, imbalan
internal dan eksternal, dan persepsi
terhadap tingkat imbalan dan kepuasan
kerja.
Sementara Manullang (2005),
memberikan ukuran untuk kinerja
seperti: 1) kualitas; 2) kemampuan; 3)
kualitas kerja; 4) pengetahuan
mengenai tugas; 5) kerjasama; 6)
inisiatif; 7) adaptabilitas; 8) kehadiran;
9) perencanaan dan pengorganisasian;
10) kesehatan. Lakein (1997: 2),
berpendapat bahwa dalam bekerja perlu
memilih tugas terbaik yang hendak
dilakukan dari semua kemungkinan
tugas yang tersedia, kemudian
melakukan pekerjaan itu dengan cara
yang efisien dan efektif. Menentukan
pilihan yang tepat mengenai bagaimana
waktu, jauh lebih penting daripada
melakukan semua kegiatan.
Menurut Flippo (1993), untuk
mengukur kinerja dapat dilakukan
dengan memperhatikan faktor-faktor
prestasi seperti: 1) mutu kerja
(ketetapan, keterampilan, ketelitian,
kerapian); 2) kuantitas kerja (keluasan
kerja, kecepatan menyelesaikan tugas)
3) ketangguhan (mengikuti perintah,
keselamatan, inisiatif, ketepatan waktu,
kehadiran); dan 4) sikap (terhadap
perubahan, kerjasama).
Studi McCloy, Cambel, dan
Cuddeck (1999), meninjau aspekaspek psikologis yang menentukan
kinerja. Menurut hasil studinya, kinerja
merupakan perpaduan antara fungsi:
(1) pengetahuan (knowledge), yakni:
penguasaan seseorang tentang fakta,
prinsip dan prosedur sebagai hasil dari
interaksinya dengan lingkungan, (2)
keterampilan (skills) yang merupakan
perpaduan antara pengetahuan dan
kemampuan melaksanakan tugas, dan
(3) motivasi (motivation) yakni
perpaduan dari usaha yang dilakukan,
besarnya upaya serta keteguhan dalam
melaksanakan tugas. Fungsi-fungsi
pengetahuan yang merupakan cognitive
domain seseorang berpadu dengan
domain psychomotoric dan konsistensi
pencapaian tujuan akan menghasilkan
kinerja seseorang.
Seorangmanajer mengendalikan
perilaku karyawandalam melaksanakan
pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya. Hasilnya dinilai sebagai
hasil kerja karyawanyang
menggambarkan kinerja karyawan.
Tujuan penilaian kinerja adalah untuk
membantu manajer dan karyawan
dalam merencanakan dan mengontrol
proses pengelolaan kerja sehingga
mendapatkan hasil kerja sesuai dengan
apa yang diharapkan.
Berdasarkan kajian teoretik
tentang kinerja di atas, maka dapat
disimpulkan yang dimaksud kinerja
karyawan adalah hasil kerja seseorang
dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi yang dilandasi oleh
tanggung jawab, loyalitas, inisiatif,
kejujuran, dan kerja sama.