Pengertian Komitmen Kerja (skripsi dan tesis)

Komitmen kerja, merupakan istilah lain dari komitmen organisasional,
merupakan dimensi perilaku yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan
pegawai. Komitmen kerja adalah suatu keadaan seorang karyawan yang memihak
organisasi tertentu, serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan
keanggotaannya dalam organisasi (Robbins dan Judge, 2008). Mowday (dalam
Sopiah, 2008) mengungkapkan bahwa komitmen kerja adalah identifikasi dan
keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi.
Komitmen kerja memiliki dua komponen penting, yaitu sikap dan kehendak
untuk bertingkah laku terhadap suatu perkara. Sikap berkaitan dengan identifikasi,
keterlibatan dan kesetiaan, sedangkan kehendak bergantung pada keadaan untuk
bertingkah laku dalam kesediaan menampilkan usaha (Yusof, 2007). Komitmen kerja
merupakan karakteristik personal yaitu dapat diandalkan dan dapat di percaya
(Byron, 2010).
Cohen dalam Kusumaputri (2015) mendefinisikan bahwa komitmen kerja
adalah kekuatan yang mengikat individu untuk melakukan suatu aksi menuju satu
atau beberapa tujuan organisasi. Sedangkan Best (dalam Kusumaputri, 2015)
mengatakan bahwa individu-individu yang berkomitmen untuk melakukan aksi-aksi
atau perilaku khusus yang dilandasi oleh keyakinan moral dari pada keuntungan
pribadi.
Blau dan Boal dalam Sopiah (2008) menyebutkan bahwa komitmen kerja
sebagai keberpihakan dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dan tujuan
organisasi. Sedangkan Robbins dalam Sopiah (2008) mendefinisikan komitmen kerja
sebagai suatu sikap yang merefleksikan perasaan suka atau tidak suka dari karyawan
terhadap organisasi. Miller dan Lee (dalam Kusumaputri, 2015) mendefinisikan
komitmen kerja adalah suatu keadaan dari anggota organisasi yang terikat aktivitas
dan keyakinannya, adapun fungsinya untuk mempertahankan aktivitas dan
keterlibatannya dalam organisasi. Lincoln (dalam Sopiah, 2008), menyatakan bahwa
komitmen kerja mencakup kebanggaan anggota, kesetiaan anggota dan kemauan
anggota pada organisasi.
Baron dan Armstrong (2010), mengatakan bahwa komitmen kerja adalah
tentang mengenal pasti tujuan dan nilai organisasi, keinginan menjadi milik
organisasi dan kesanggupan untuk berusaha menjadi milik organisasi. Baron dan
Armstrong juga menjelaskan bahwa komitmen dapat memastikan organisasi itu
dilihat sebagai “tempat yang hebat untuk bekerja”, lalu menjadikannya “pemimpin
pilihan”. Hal serupa juga diungkapkan Steers dan Poeter (1983) yang mengatakan
bahwa komitmen kerja mencangkup kesamaan nilai dan tujuan antara individu dan
perusahaan, keterlibatan anggota dan juga loyalitas dari anggota.
Berdasarkan serangkaian pengertian tentang komitmen kerja di atas, dapat
disimpulkan bahwa komitmen kerja merupakan sikap atau perilaku karyawan yang
berkaitan dengan keinginan kuat seorang anggota organisasi/ karyawan untuk
mempertahankan keanggotaannya dalam suatu organisasi, serta mendukung dan
menjalankan tujuan organisasi atau perusahaan secara penuh suka rela, serta
komitmen kerja lebih dari sekedar kesetiaan, namun lebih kepada keintiman atau
ikatan batin anggota terhadap organisasinya.