Menurut Aaker dalam Julius, dkk (2014:159) Loyalitas merek mempunyai beberapa tingkatan, tingkatan dalam loyalitas merek adalah sebagai berikut : a. Pembeli yang komit (Commited buyer) Tingkat teratas adalah pelanggan yang setia. Mereka mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merek.Merek tersebut sangat penting bagi mereka, baik dari segi fungsinya maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya. b. Pembeli yang bersifat kebiasaan (Habitual buyer) Tingkat kedua adalah para pembeli yang puas dengan produk, atau setidaknya tidak mengalami ketidakpuasan. Para pembeli tipe ini mungkin dapat disebut sebagai pembeli kebiasaan. c. Pembeli yang puas dengan biaya peralihan (Satisfied buyer) Tingkat ketiga juga terdiri atas orang-orang yang puas, namun mereka memikul biaya peralihan (switching cost), biaya dalam waktu, uang atau resiko kinerja yang berkaitan dengan tindakan beralih merek. d. Menyukai merek (Likes the brand) Pada tingkat keempat, terdapat orang-orang yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Prefensi mereka didasarkan pada suatu asosiasi seperti suatu simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakan, atau kesan kualitas (perceived quality) yang tinggi. e. Berpindah-pindah (Switcher) Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli yang sama sekali tidak loyal, yang sama sekali tidak tertarik pada merek tersebut, dimana merek apapun dianggap memadai. Dalam hal ini, merek memainkan peran kecil dalam keputusan pembelian.