Penelitian eksperimental (skripsi dan tesis)

Studi eksperimental atau studi intervensional dapat dianggap sebagai penelitian kohort yang penelitinya melakukan “manipulasi” pada variabel prediktor atau faktor risiko dengan melakukan intervensi tertentu dan kemudian melakukan analisis terhadap varibel efek atau luaran yang timbul sebagai akibat intervensi tersebut. Dibandingkan dengan pelbagai studi observasional, studi eksperimental lebih kuat untuk menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel prediktor dan variabel efek, dan merupakan desain penelitian yang paling baik untuk mengendalikan pengaruh variabel perancu (confounding). Penelitian eksperimental dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
 Eksperimen benar (true-experiment) memiliki syarat pokok yaitu terdapat proses randomisasi.
 Eksperimen semu (quasi experiment), biasanya dimaksudkan uji klinis tanpa randomisasi
  Pra-eksperimen (pre-experiment design), pada umumnya tanpa kelompok kontrol