Faktor-faktor yang dipertimbangkan sebelum berinvestasi atau
penanaman Modal yaitu
1) Masalah Risiko Menanam Modal (Country Risk)
Masalah pada country risk adalah salah satu faktor yang cukup
dominan menjadi dasar pertimbangan bagi seorang investor untuk
melakukan kegiatan berinvestasi. Contohnya adalah dari segi aspek
stabilitas politik dan jaminan keamanan pada negara dimana
investasi dilakukan, dan risiko kegagalan yang akan dihadapi juga
semakin besar.
2) Masalah Jalur Biroraksi
Semakin terlalu panjang biroraksi biasanya akan menimbulkan
situasi yang kurang kondusif bagi kegiatan penanaman modal,
sehingga dapat mengurungkan niat para pemodal untuk melakukan
investasi. Adanya biroraksi yang panjang berarti terdapat biaya
tambahan yang akan memberatkan para calon pemodal karena
dapat mengakibatkan usaha yang akan dijalankan menjadi tidak
feasible.
3) Masalah Transparansi dan Kepastian Hukum
Bagi para calon investor, adanya transparansi dalam proses dan
tata cara penanaman modal akan menimbulkan suatu kepastian
hukum dan menjadikan segala sesuatunya menjadi mudah
diperkirakan (Predictable). Sebaliknya jika tidak ada transparansi
dan kepastian hukum akan membuat para calon investor bingung
dan seringkali mengakibatkan adanya biaya yang cukup mahal.
4) Masalah Ahli Teknologi
Terdapat peraturan yang terlampau ketat yang menyangkut
kewajiban ahli teknologi dari negara tuan rumah (host country)
akan mengurangi minat dari penanaman modal yang sangat
berharga dalam mengembangkan karier usahanya.
5) Masalah Jaminan Investasi
Adanya jaminan dari suatu negara tuan rumah kepada
kepentingan pemodal pada suatu hal yang tidak dinginkan. Seperti
kerusuhan, huru-hara, penyitaan, nasionalisasi serta
pengambilalihan.
6) Masalah ketenagakerjaan
Kemudian adanya tenaga kerja yang terlatih dan terampil
dalam jumlah yang memadai serta rupiah upah yang tidak terlalu
tinggi akan menjadi salah satu faktor yang sangat dipertimbangkan
oleh para calon investor sebelum melakukan kegiatan berinvestasi.
7) Masalah Infastruktur
Tersedianya jaringan infrastrukur yang memadai akan sangat
berperan penting dalam menunjang keberhasilan pada suatu
kegiatan penanaman modal.
8) Masalah keberadaan sumber daya alam
Disamping masalah modal, tenaga kerja, keahlian dan
keberadaan infrastruktur, masalah dari keberadaan sumber daya
alam adalah salah satu daya tarik utama dalam melakukan kegiatan
berinvestasi. Karena negara yang akan kaya tentang sumber daya
alam seperti bahan komoditi/baku dalam industri telah menjadi
sasaran utama para pemilik modal untuk menanamkan modalnya.
9) Masalah akses pasar
Akses terhadap pasar yang besar juga menjadi salah satu saran
utama para pemilik modal untuk menanamkan modalnya. Hal ini
merupakan salah satu jalan terbukanya akses pasar untuk menyerap
produk yang dihasilkan dari suatu kegiatan penanaman modal.
10) Masalah Insentif Perpajakan
Kegiatan penanaman modal adalah kegiatan yang berorientasi
pada mencari keuntungan (profit oriented). Adanya diberikan
beberapa insentif dalam bidang perpajakkan akan sangat
membantu dalam menyehatkan cash flow serta mengurangi secara
substansial biaya produksi (production cost) yang pada akhirnya
mampu meningkatkan profit margin dari suatu kegiatan
penanaman modal.
11) Mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif
Adanya mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif juga
adalah salah satu faktor yang diperhitungkan sebelum memutuska
berinvestasi (Rokhmastussa’dyah&Suratman,2010:5-12).