Sarafino (dalam Smet, 1994) menyatakan bahwa dukungan sosial
adalah kenyamanan, perhatian, penghargaan, maupun bantuan dalam
bentuk lain yang diterima individu dari teman sebaya. Sementara
dukungan sosial didefinisikan oleh Cobb (dalam Sarason & Sarason, 1985)
sebagai informasi yang mengarahkan subjek untuk percaya bahwa dirinya
diperhatikan, dicintai, dihargai yang termasuk dalam jaringan komunikasi
dan kewajiban bersama. Dukungan sosial terdiri dari informasi atau
nasehat verbal atau non verbal, bantuan nyata atau tindakan yang diberikan
oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran mereka dan
mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima
Gottlieb (dalam Smet 1994). House (dalam Lin, Dean & Ensel, 1986)
menguraikan bentuk dukungan sosial dapat berasal dari pasangan suami
istri, tetangga, supervisor pekerjaan, rekan kerja, kerabat atau teman.
Menurut Mappiare (1982) teman sebaya merupakan lingkungan sosial
tempat remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota
keluarganya, dan lingkungan teman sebaya merupakan suatu kelompok
yang baru yang memiliki ciri, norma, kebiasaan yang jauh berbeda dengan
apa yang ada dalam lingkungan keluarga. Menurut Santrock (2003)
batasan teman sebaya adalah kurang lebih individu yang berusia atau
memiliki level kematangan yang sama.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
dukungan sosial teman sebaya adalah kenyamanan, perhatian,
penghargaan, maupun bantuan dalam bentuk lain yang diterima dari teman
yang berusia atau memiliki level kematangan yang sama