Menurut Bruno (2000) yang menjadi aspek-aspek kesepian, yaitu:
a) Isolasi
Suatu keadaan dimana seseorang merasa terasing dari tujuan-tujuan
hidup, dijauhkan dari masyarakat, keluarga dan lingkungan sekitar
sehingga seseorang tersebut merasa sendirian.
b) Penolakan
Penolakan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak diterima, diusir
dan dihalau oleh lingkungannya. Seseorang yang kesepian akan merasa
dirinya ditolak dan ditinggalkan walaupun berada ditengah-tengah
keramaian.
c) Merasa disalah mengerti
Suatu keadaan dimana seseorang merasa seakan-akan dirinya
disalahkan dan tidak berguna. Seseorang yang selalu merasa disalah
mengerti dapat menimbulkan rasa rendah diri, rasa tidak percaya diri
dan merasa tidak mampu untuk bertindak.
d) Merasa tidak dicintai
Adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mendapatkan kasih
sayang, tidak diperlukan secara lembut dan tidak dihormati, merasa
tidak dicintai akan jauh dari persahabatan dan kerjasama.
e) Tidak mempunyai sahabat
Tidak ada seseorang yang berada disampingnya, tidak ada hubungan,
tidak dapat berbagi.
f) Malas membuka diri
Suatu keadaan dimana seseorang malas menjalin keakraban, takut
terluka, senantiasa merasa cemas dan takut jangan-jangan orang lain
akan melukainya.
g) Bosan
Suatu perasaan seseorang yang merasa jenuh tidak menyenangkan tidak
menarik, merasa lemah, orang-orang yang pembosan biasanya orangorang yang tidak pernah menikmati keadaan-keadaan yang ada.
h) Gelisah
Suatu keadaan dimana seseorang merasa resah, tidak nyaman dan
tentram didalam hati atau merasa selalu khawatir, tidak senang, dan
perasaan galau dilanda kecemasan.
Menurut Galanaki (2004) ada 3 aspek dari kesepian itu:
a. Aspek emosi yaitu kesepian yang merupakan rasa sakit secara
emosional yang diasosiasikan dengan kesedihan dan kebosanan.
b. Aspek kognitif yaitu kesepian yang merupakan hasil persepsi mengenai
adanya kekurangan baik secara kuatitatif dan kualitatif dalam hubungan
interpersonal dan kepuasan dalam terhadap kebutuhan sosial dan
interpersonal dasar yaitu pertemanan, inklusi, dukungan emosional,
afeksi, persekutuan yang dapat dipercaya, peningkatan harga diri dan
kasih sayang.
c. Aspek interpersonal merupakan kesepian yang dikaitkan dengan
berbagai macam konteks yang bersentuhan dengan keterpisahan secara
fisik dan jarak psikologis.
Melihat kedua aspek kesepian di atas dan berdasarkan kondisi lansia
yang ditemukan peneliti di lapangan, yaitu banyak para lansia yang merasa
dirinya tidak dicintai, gelisah, dan lain sebagainya sehingga aspek yang
dipakai dalam penelitian ini menggunakan aspek menurut Bruno (2000) yang
dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek kesepian merupakan suatu keadaan
yang meliputi keterasingan (isolasi), tidak diterima orang lain (merasa ada
penolakan), merasa disalah mengertikan, merasa tidak dicintai, tidak
mempunyai sahabat, malas membuka diri, bosan, gelisah.