Aspek-aspek kesepian (skripsi dan tesis)

Menurut Peplau & Perlman (1981) yang menjadi aspek-aspek kesepian yaitu:

a. Afektif Bradbrun dkk (dalam Peplau & Perlman, 1981) berpendapat bahwa individu yang kesepian merasa kurang bahagia, kurang puas, lebih pesimis dan menggambarkan dirinya sendiri tegang, tidak dapat santai 10 dan jemu. (Loucks & Perlman dalam Peplau & Perlman, 1981) mengidentifikasikan bosan dan gelisah sebagai perasaan yang dimiliki oleh orang yang kesepian.

b. Motivasional Sullivan (dalam Peplau & Perlman, 1981) kesepian adalah kekuatan yang mendorong atau memotivasi seseorang untuk melakukan interaksi atau hubungan dengan orang lain meski merasa cemas terhadap interaksi tersebut. Fromm (dalam Peplau & Perlman, 1981) kesepian dapat meningkatkan rasa putus asa yang mendalam.

c. Kognitif Lake (1986) adanya kesepian menyebabkan seseorang merasa kehilangan kepercayaan terhadap orang lain. Peplau & Perlman (1981) individu yang kesepian umumnya kurang dapat berinteraksi atau kurang memfokuskan perhatian secara efektif. Weiss (1973) individu yang kesepian terlalu berhati-hati dan waspada terhadap suatu ancaman. Hal ini disebabkan individu merasa cemas dalam menghadapi situasi-situasi sosial yang terkecil sekalipun. Akibatnya adalah suatu tendensi salah dalam menginterpretasikan intensi dari orang lain.

d. Perilaku Individu yang kesepian akan menunjukan perilaku menghindari orang lain. Senyumnya tampak aneh dan tidak tulus serta jabatan tanganya kaku, enterpretasi wajah, nada suara, kecepatan bicara, jarak berdiri,  cara berpakaian, kurang banyak bicara dengan orang lain, sedikit bertanya (Lake, 1986).

Menurut Russell (dalam, Krisnawati & Soetjiningsih, 2017) yang menjadi aspek kesepian yaitu:

a. Trait loneliness yaitu adanya pola yang lebih stabil dari perasaan kesepian yang terkadang berubah dalam situasi tertentu, atau individu yang mengalami kesepian karena disebabkan kepribadian mereka. Kepribadian yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki kepercayaan yang kurang dan ketakutan akan orang asing.

b. Social desirability loneliness yaitu terjadinya kesepian karena individu tidak mendapatkan kehidupan sosial yang diinginkan pada kehidupan dilingkungannya,

c. Depression loneliness yaitu terjadinya kesepian karena terganggunya perasaan seseorang seperti perasaan sedih, murung, tidak bersemangat, merasa tidak berharga dan berpusat pada kegagalan yang dialami oleh individu.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kesepian menurut Perlman & Peplau adalah aspek afektif, motivasional, kognitif dan perilaku. Menurut Russell aspek kesepian meliputi: trait loneliness, social desirability loneliness dan depression loneliness. Berdasarkan kedua teori tersebut, peneliti menggunakan empat aspek yang diungkapkan oleh Perlman & Peplau yaitu aspek afektif, motivasional, kognitif dan  perilaku dikarenakan aspek dari Perlam & Peplau lebih lengkap dan dapat digunakan untuk mengungkap perasaan kesepian.