Kesepian adalah pengalaman subjektif atau perasaan emosi negatif yang tidak menyenangkan dimana kualitas dan kuantitas hubungan sosial seseorang mengalami penurunan secara signifikan (Peplau & Perlman, dalam Peplau & Goldston, 1984). Kesepian adalah pengalaman yang 9 sangat tidak menyenangkan terhubung dengan kebutuhan manusia yang tidak memadai seperti keintiman (Sulivan dalam Sarason & Sarason, 1985). Gierveld (dalam Sarason & Sarason, 1985) menyatakan kesepian adalah menyadari hubungan interpersonal yang diinginkan tetapi tidak dapat diterima, terutama bila orang tersebut merasa tidak mampu untuk mewujudkan hubungan interpersonal yang diinginkan dalam jangka waktu yang wajar. Ada kalanya seseorang mengalami kesepian walaupun ia berada dalam suatu keramaian, sementara yang lain tidak mengalami kesepian meskipun ia seorang diri. Jadi kesepian akan muncul sesuai persepsi orang mengenai keadaan diri dan lingkungannya (Perlman & Peplau dalam Peplau dan Goldston, 1984). Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesepian pada remaja akhir adalah pengalaman subjektif atau perasaan emosi negatif yang tidak menyenangkan dimana kualitas dan kuantitas hubungan sosial seseorang mengalami penurunan secara signifikan.