Unsur-unsur biaya produksi (skripsi dan tesis)

Menurut Mulyadi (2015:14) biaya produksi terdiri dari tiga unsur, yaitu:

1. “Biaya bahan baku

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

3. Biaya Overhead Pabrik”

Uraian mengenai Biaya produksi yang dikemukakan diatas dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah harga perolehan berbagai macam bahan baku yang dipakai dalam kegiatan pengolahan produk. Bahan baku adalah berbagai macam bahan yang diolah menjadi produk akhir dan pemakaiannya dapat diidentifikasi secara langsung atau diikuti jejak manfaatnya pada produk tertentu.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung adalah semua karyawan yang secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi, yang jasanya dapat diusut langsungpada produk, dan yang upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk. Upah tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung sebagai unsur biaya produksi.

c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya produksi yang termasuk dalam baiaya overhead pabrik dikelompokan menjadi beberapa golongan, yaitu:

a. Biaya bahan penolong, yaitu bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainnya relatif kecil jika dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.

b. Biaya reparasi dan pemeliharaannya, yaitubiaya berupa suku cadang (sparepart), biaya bahan habis pakai (factory supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasment, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan peralatan, kendaraan, perkakas, laboratorium, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan pabrik.

c. Biaya tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsungkepada produk atau pesanan tertentu.

d. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu, yaitu biaya-biaya asuransi atas aktiva tetap perusahaan, asuransi kecelakaan karyawan, dan amortisasi kerugian yang diderita pada saat perusahaan berada pada tahap operasi percobaan.

e. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerulukan pengeluaran uang tunai , yaitu biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan