Ketika para karyawan merasa bimbang tentang tugas-tugas, harapan kinerja, dan tingkat kewenangan merupakan proses tejadinya ambiguitas peran. Dengan kurangnya informasi yang didapat karyawan untuk dapat melaksanaan tugas pekerjaannya menimbulkan situasi stres. Inilah yang memicu adanya konflik dan karyawan berpikir untuk meninggalkan perusahaan. Karena karyawan berpikir tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik pada perusahaan tersebut. Hang-yue et al., (2005) mengungkapkan bahwa di antara stres peran, hanya ambiguitas peran dan konflik kerja-keluarga memiliki efek yang signifikan terhadap niat untuk meninggalkan perusahaan