Return Saham (skripsi dan tesis)

Return adalah pengembalian yang didapatkan oleh para investor dari suatu investasi. Menurut Rilley dan Brown (2000: 6) demi return (keuntungan) yang akan didapat di masa mendatang, para investor harus rela mengorbankan pendapatan, modal, dan asetnya serta menunda konsumsi mereka saat ini. Dengan ini menerangkan bahwa investor tidak akan berinvestasi ketika suatu investasi dinilai tidak akan menghasilkan keuntungan. Semakin besar keuntungan yang didapatkan maka akan semakin menarik bagi para investor. Return saham merupakan selisih dari harga sekarang dengan harga suatu saham di periode lalu. Return total terdiri dari capital gain dan capital loss serta yield. capital gain atau capital loss diperoleh dari selisih harga jual dengan harga beli.
Jika harga jual (Pt) saham saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli saham pada periiode lalu (Pt-1) maka investor akan memperoleh keuntungan 16 investasi yang biasa disebut capital gain. Sebaliknya jika harga jual (Pt) saham saat ini lebih rendah dibandingkan dengan harga beli saham pada periode lalu (Pt1) maka investor memperoleh kerugian yang disebut capital loss. Yield adalah presentase kas yang diterima secara periodik dari suatu investasi akibat dari investasi di tingkat harga tertentu pada periode tertentu. Untuk saham, yield adalah presentasi dari perbandingan antara harga saham pada periode sebelumnya dengan deviden. Deviden yang dibagikan dapat berwujud sejumlah uang tunai atau saham. Dimana deviden tunai adalah sejumlah uang tunai yang dibagikan kepada para investor didasari jumlah presentasi tertentu dari harga saham. Sedangkan deviden saham merupakan saham tambahan yang dibagikan kepada para investor didasari oleh jumlah presentasi tertentu dari jumlah lembar saham yang dimiliki. Jogiyanto (2003) menjabarkan return saham menjadi dua yang terdiri dari
1. Return Realisasi (Realized Return)
Return realisasi adalah return yang telah terjadi di periode tertentu pada masa lalu. Return realisasi digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan (emiten). Selain itu return realisasi dapat juga digunakan sebagai dasar penentuan resiko dan tingkat return ekspektasi di masa mendatang.
2. Return Ekspektasi (Expected Return)
Return ekskpektasi adalah tingkat return yang ditargetkan oleh para investor di masa datang akibat dari nilai investasi yang telah investor tanamkan. Return ekspektasi juga digunakan dalam pengambilan  keputusan investasi. Sebelum berinvestasi di pasar modal, para investor harus mengetahui dan mampu menenganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan return, baik itu dari sisi fundamental maupun teknikal, agar mendapatkan sejumlah return maksimal sesuai yang diharapkan. Di mana faktor fundamental adalah faktorfaktor dasar yang dapat dilihat dari kinerja perusahaan, baik itu kinerja operasional maupun kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan faktor teknikal merupakan faktor-faktor yang tergambar dari pergerakan transaksi yang terjadi di pasar. Selain itu para investor juga harus mampu memperhitungkan resiko, apakah resiko yang harus ditanggung oleh para investor sebanding dengan tingkat return yang akan didapatkan.