Menurut Darmawi (2014:5) manfaat manajemen risiko dibagi menjadi 5
(lima) kategori utama:
- Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
- Manajemen risiko menunang secara langsung peningkatan laba.
- Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
- Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya
perlindungan terhadap risiko murni, merupakan hara non material bagi
perusahaan itu. - Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dank arena
kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang
dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public
image.
Menurut Irham Fahmi (2015:3) dengan diterapkannya manajemen risiko
disuatu perusahaan ada beberapa manfaat yang akan diperoleh yaitu: - Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap
keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan
selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan. - Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-
pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka
panjang. - Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu
menghindari risiko dan mengindari dari pengaruh terjadinya kerugian
khususnya kerugian dari segi finansial. - Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
- Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk management concept) yang
dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah
dan mekanisme secara suistinable (berkelanjutan).
Dan menurut Chapman (2011:12) terdapat tiga manfaat utama ERM yaitu
peningkatan kinerja bisnis, peningkatan efektivitas organisasi dan pelaporan risiko
yang lebih baik