Dimensi dan Indikator Stres Kerja


Sinambela (2019) tolak ukur konkrit yang dapat digunakan untuk mengukur
serta mengamati stres kerja untuk penelitian maupun evaluasi perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi dua dimensi dan indikator-indikator sebagai berikut:
a) Stres Individu
merupakan stres yang berhubungan dengan pekerjaan atau tugas yang
dilakukan karena berhubungan dengan keadaan lingkungan kerja, dengan
indikator yang meliputi: a) konflik peran; b) beban karier; dan c) hubungan
dalam pekerjaan.
b) Stres Organisasi
merupakan stres yang berhubungan dengan semua aktivitas yang ada dalam
organisasi yang di mana aktivitas itu berpengaruh terhadap pekerjaan
individu yang indikatornya meliputi: a) struktur organisasi; b) beban kerja;
dan c) kepemimpinan.
Sedangkan menurut Qoyyimah, Abrianto & Chamidah (2019) indikator dari
stres kerja adalah sebagai berikut.
12

  1. Tuntutan Tugas
    Tuntutan tugas yang berat dan berlebihan akan dapat menimbulkan Stres
    kerja, untuk itu dalam menghadapi pekerjaannya, seseorang harus dapat
    mengelola kondisi stres kerjanya dengan sebaik mungkin.
  2. Tuntutan Peran
    Yaitu berhubungan dengan tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai
    suatu fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam suatu organisasi.
  3. Tuntutan Antar Pribadi
    Merupakan tekanan yang diciptakan oleh pegawai lain.
  4. Struktur Organisasi
    Gambaran instansi yang diwarnai dengan struktur organisasi yang tidak
    jelas, kurangnya kejelasan mengenai jabatan, peran, wewenang, dan
    tanggung jawab.
  5. Kepemimpinan Organisasi
    Memberikan gaya manajemen pada organisasi. Beberapa pihak di dalamnya
    dapat membuat iklim organisasi yang melibatkan ketegangan, ketakutan dan
    kecemasan