Menurut Sofjan Assauri dalam (Prasetyo, 2016) memaparkan bahwa pengertian
penjualan menurutnya adalah:
Penjualan adalah kegiatan tambahan atau pelengkap dari pembelian yang
memungkinkan transaksi dilakukan. Oleh karena itu, fungsi jual-beli merupakan
satu kesatuan yang mampu melakukan peralihan hak atau transaksi. Maka fungsi
penjualan, seperti hal nya fungsi pembelian, terdiri dari sekumpulan aktivitas yang
mencakup permintaan, menemukan pembeli, bernegosisasi harga dan syarat
pembayaran.
Menurut Wiliam G.Nickels, Penjualan adalah suatu proses dimana seorang
penjual memenuhi segala kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mencapai
keuntungan jangka panjang baik bagi penjual maupun pembeli yang saling
menguntungkan (Handayani et al., 2018). Anggraeni menambahkan, bahwa penjualan
merupakan suatu kegiatan dimana pembeli dan penjual bertemu untuk bertransaksi, saling
mempengaruhi, dan mempertimbangkan untuk menukar barang atau jasa dengan uang
(Sitorus, Maria Christina & Kuriawan, 2021).
Menurut (Priatna & Rudi, 2016) Kinerja penjualan sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor internal maupun eksternal, beberapa diantaranya adalah :
- Kemampuan dan kondisi pasar
Pada dasarnya ada dua pihak dalam transaksi jual-beli atau pengalihan
kepemilikan barang dan jasa, yaitu. Pihak pertama adalah penjual dan pihak kedua
adalah pembeli. Seorang penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil
mencapai sasaran penjualan. Penjual harus memahami beberapa masalah penting
yang berhubungan dengan :
a. Sifat dan karakteristik barang yang ditawarkan
b. Harga pasar
c. Ketentuan penjualan, seperti pembayaran, jaminan, garansi dan sebagainya. - Kondisi pasar
Pasar sebagai kelompok sasaran pembeli atau pihak penjualan, juga dapat
mempengaruhi aktivitas penjualan - Modal
Penjual lebih sulit untuk menjual barangnya jika barang yang dijual tidak
diketahui oleh calon pembeli atau jika tujuan pembeli jauh dari lokasi penjual.
Dalam hal ini, penjual harusmelakukan riset dan memperkenalkan produknya. - Kondisi organisasi perusahaan
Pada perusahaan besar, masalah penjualan biasanya ditangani oleh departemen
tersendiri (departemen penjualan) yang dipegang oleh ahli penjualan. Lain halnya
dengan perusahaan kecil dimana urusan penjualan ditangani oleh orang-orang
yang juga menjalankan fungsi lain.