Leverage

Terdapat dua macam leverage yaitu operating leverage dan financial leverage dalam teori keuangan. Operating leverage adalah kombinasi relatif antara biaya tetap dan biaya variabel yang diperlukan untuk memproduksi sebuah barang atau jasa. Financial leverage adalah pendanaan aset perusahaan dengan utang atau dengan kata lain jumlah utang yang dimiliki perusahaan. Penelitian ini hanya membahas tentang financial leverage (atau disebut leverage saja) sehingga teori tentang operating leverage tidak akan dijelaskan (Keown, 2010)

Leverage keuangan mengacu pada penggunaan sekuritas yang memberikan penghasilan tetap (hutang dan saham preferen) dan resiko keuangan adalah tambahan resiko bagi pemegang saham biasa akibat penggunaan leverage keuangan. Pembiayaan dengan utang umumnya akan meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk suatu investasi, tetapi utang juga meningkatkan tingkat resiko investasi bagi pemilik perusahaan, yaitu para pemegang saham biasa (Brigham & Ehrhardt, 2013)

Leverage keuangan (financial leverage) melibatkan penggunaan pendanaan biaya tetap. Menariknya, leverage keuangan diperoleh 7 karena pilihan sendiri, akan tetapi leverage operasional kadang kala tidak. Jumlah leverage operasional (jumlah fisik operasional tetap) yang digunakan oleh perusahaan kadang ditentukan oleh kebutuhan dalam aset tetap (pabrik dan peralatan) akan memiliki komponen biaya operasional tetap yang besar yaitu beban depresiasi. Leverage keuangan, dilain pihak, akan selalu merupakan pilihan. Tidak ada perusahaan yang disyaratkan untuk memiliki utang jangka panjang apapun atau pendanaan dengan saham prefern. Sebagai alternatif, perusahaan dapat membiayai pengeluaran operasional dan modalnya dari sumber-sumber internal dan penerbitan saham biasa. Akan tetapi, jarang ada perusahaan yang tidak memiliki leverage keuangan (van Horne & Wachowicz, 2017)

Leverage dipergunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik perusahaan. Selain itu leverage digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (Subramanyam, 2017)