.
Menurut Fatimah (2006), proses penyesuaian diri sangat dipengaruhi
oleh faktor – faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri, baik internal
maupun eksternal. Adapun faktor internal yaitu : faktor fisiologis, faktor
psikologis yang mencakup faktor pengalaman, seperti : persepsi,
kematangan emosi, harga diri dan lain-lain, faktor belajar, determinasi diri,
dan faktor konflik. Sedangkan faktor eksternal meliputi kematangan sosial,
moral, faktor lingkungan, agama dan budaya.
Faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri dikelompokkan
menjadi dua kelompok menurut Soeparwoto (2004) yang terdiri dari faktor
internal dan faktor eksternal.
a. Faktor internal
1) Motif, merupakan dorongan-dorongan sosial seperti dorongan
untuk berprestasi, dorongan untuk menjadi lebih unggul didalam
lingkungan, dorongan untuk bersosialisasi.
2) Self-concept atau konsep diri, bagaimana individu memandang
dirinya sendiri serta sikap yang dimilikinya, baik terkait degan
dimensi fisik, karakteristik individual dan motivasi diri. Selain itu,
meliputi kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh dirinya, dan juga
kekurangan atau kegagalan dirinya. Individu yang memiliki konsep
diri yang positif akan mampu menyesuaiakan diri dan
menyenangkan dibandingkan dengan individu yang memiliki
konsep diri yang buruk.
3) Persepsi, adalah proses pengamatan dan penilaian melalui kognitif
maupun afeksi individu terhadap objek, peristiwa dalam
pembentukan konsep baru.
4) Sikap, merupakan kesiapan atau kesediaan individu untuk
bertindak. Individu dengan sikap yang baik cenderung lebih mudah
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dibandingkan dengan
individu yang memiliki sikap tidak baik.
5) Intelegensi dan minat, intelegensi sebagai langkah awal dalam
berinteraksi atau proses penyesuaian diri, dengan intelegensi
individu dapat menganalisis dan menalar, selain itu degan adanya
minat terhadap sesuatu akan membatu mempercepat proses
penyesuaian diri individu.
6) Kepribadian, prinsipnya individu yang memiliki kepribadian
ekstrovert cenderung mudah menyesuaiakan diri dibandingkan
dengan individu yang memiliki kepribadian introvert.
b. Faktor eksternal
1) Keluarga
Keluarga merupakan pintu awal individu dalam belajar berinteraksi
dengan individu lainnya. Pada dasarnya pola asuh akan
menentukan kemampuan penyesuaian diri individu, keluarga yang
menganut pola asuh demokrasi akan memberikan kesempatan lebih
kepada individu untuk berproses dalam penyesuaian diri secara
lebih baik.
2) Kondisi Sekolah
Sekolah dengan lingkungan kondusif akan sangat mendukung
individu agar dapat bertindak dalam proses penyesuaian diri
dengan lingkungannya secara selaras.
3) Kelompok Sebaya
Kelompok sebaya akan mempengaruhi proses penyesuaian diri
individu, kelompok sebaya dapat menjadi sarana yang baik dalam
proses penyesuana diri. Namun, ada juga yang sebaliknya sebagai
penghambat proses penyesuaian diri individu.
4) Prasangka Sosial
Prasangka sosial akan menghambat proses penyesuaian diri
individu apabila masyarakat memberikan label yang negatif kepada
individu seperti nakal, suka melanggar peraturan, menentang orang
tua dan sebagainya.
5) Hukum dan Norma
Hukum dan norma akan membentuk penyesuaian diri yang baik,
apabila masyarakat konsekuen dalam menegakkan hokum dan
norma yang berlakku di dalam masyarakat.
Hurlock (2008) mengemukakan faktor-faktor yang memengaruhi
penyesuaian diri individu di sekolah atau kampus, yaitu:
1) Teman-teman sebaya. Individu dengan teman-teman sebayanya mulai
belajar bahwa standar perilaku yang dipelajari mereka di rumah sama
dengan standar teman dan beberapa yang lain berbeda. Oleh karena
itu, individu akan belajar tentang apa yang dianggap sebagai perilaku
yang dapat diterima dan apa yang dianggap sebagai perilaku yang
tidak dapat diterima.
2) Guru atau dosen. Secara langsung guru atau dosen dapat memengaruhi
konsep diri individu dengan sikap terhadap tugas-tugas pelajaran serta
perhatian terhadap siswa atau mahasiswa. Guru atau dosen yang
memiliki penyesuaian diri baik biasanya penuh kehangatan dan
bersikap menerima siswa atau mahasiswa.
3) Peraturan sekolah. Peraturan sekolah memperkenalkan pada individu
perilaku yang disetujui dan perilaku yang tidak disetujui oleh anggota
kelompok tempat individu belajar, apa yang dianggap salah dan benar
oleh kelompok sosial.
Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa faktor-faktor
penyesuaian diri yang dapa mempengaruhi penyesuaian diri adalah; faktor
internal yang meliputi motivasi berprestasi dan motivasi bersosialisasi,
konsep diri, persepsi, sikap, intelegensi, minat serta kepribadian. Faktor
eksternal hal ini berkaitan dengan keluarga, kelompok sebaya, kondisi
sekolah