Seorang investor dalam menyalurkan modal dalam investasi saham memerlukan penilaian terhadap saham yang akan dibeli untuk memperoleh keuntungan maksimal. Penilaian harga saham tersebut dilakukan guna mengetahui keputusan investasi yang tepat dalam pemilihan keputusan para calon investor. Melihat pergerakan dari harga saham atau nilai saham dalam pasar adalah salah satu cara yang dapat dilakukan para calon investor. Tandelilin (2010:301) “Agar keputusan investasinya tepat atau menghasilkan return sesuai dengan yang diharapkan maka investor perlu melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap saham-saham yang akan dipilihnya”. Secara singkat penilaian harga saham bagi calon investor dirasa sangat diperlukan untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi.
1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar
Tandelilin (2010:301) menjelaskan bahwa nilai pasar adalah nilai saham yang tertera di pasar, sedangkan nilai intrinsic atau yang sering disebut nilai teoritis adalah nilai saham yang memang seharusnya atau sebenarnya.
2. Analisis Rasio Keuangan
Sebagai seorang calon investor, salah satu indikator untuk menilai masa depan sebuah perusahaan adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitasnya. Oleh karena itu investor seringkali menggunakan beberapa rasio berikut:
a. Rasio Profitabilitas
1) Return On Equity (ROE)
Return On Equity merupakan gambaran kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba yang dapat diperoleh pemegang saham. ROE di dirumuskan sebagai berikut : Sumber : Tandelilin,(2010:372)
2) Return On Asset (ROA)
Return On Asset menggambarkan sejauh mana kemampuan aset-aset yang dimiliki suatu perusahaan dapat menghasilkan laba.
b. Rasio Pasar
1) Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share merupakan jumlah laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham per lembarnya.
2) Deviden Per Share (DPS)
Deviden Per Share menggambarkan berapa jumlah pendapatan per-lembar saham yang akan didistribusikan.
3) Deviden Payout Ratio (DPR)
Deviden Payout Ratio merupakan perbandingan deviden per saham dengan earning per-share. Menunjukan berapa presentase laba yang diperoleh perusahaan dari penghasilan bersih yang dibayarkan sebagai deviden.
4) Price Earning Ratio (PER)
Price Earning Ratio merupakan perbandingan harga saham perlembar dengan pendapatan per lembar saham. Penggunaan PER sendiri digunakan untuk mengetahui modal investor agar mendapatkan earning dari perusahaan. Nilai PER yang rendah memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor.PER di dirumuskan sebagai berikut