Motivasi merupakan ”daya penggerak atau pendorong untuk melakukan suatu pekerjaan” (Dalyono: 2009: 57)kemudian Mc Donald, (1959) dalam (Sardiman,2012: 73) menyatakan motivasi adalah perubahan energi dari dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang di kemukakan Mc Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu: (1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. (2) Motivasi ditandai oleh munculnya, rasa/”feeling” efeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, efeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku- manusia. (3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan (Sardiman, 2012: 74). Motif adalah daya penggerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, “motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri manusia untuk berusaha melakukan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya” (Hamzah,2013). Rumini dkk. (2006: 11-12) dalam (Irfan, 2013: 56) motivasi keadaan atau kondisi pribadi pada siswa yang mendorong untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari siswa yang bersangkutan. Dengan demikian, motivasi pada dasarnya merupakan motor penggerak dan pemberi arah serta tujuan yang hendak dicapai.