Model DEA (skripsi dan tesis)

a. Model CCR (Charnes, Cooper, and Rhodes)
Menurut Casu & Molyneux (2003) dalam P. Prapanca (2012) model
ini digunakan jika berasumsi bahwan perbandingan terhadap input
maupun output suatu perusahaan tidak mempengaruhi produktivitas
yang mungkin dicapai, yaitu Constant Return to Scala (CRS). Model
ini terdiri dari fungsi tujuan yang berupa maksimisasi jumlah output
dari unit yang akan diukur produktivitas relatifnya dan selisih dari
jumlah output dan input dari semua unit yang akan diukur
produktivitas relatifnya. Sedangkan Purwanto & Ferdian (2006)
dalam F. Maharani (2012) menyatakan bahwa model ini relatif lebih
tepat digunakan dalam menganalisis kinerja pada perusahaan
manufaktur.
b. Model BCC (Banker, Charnes, and Cooper)
Model ini digunakan jika kita berasumsi bahwa perbandingan
terhadap input maupun output suatu perusahaan akan mempengaruhi
produktivitas yang mungkin dicapai, yaitu VRS (Variable Returns to
Scale). Pendekatan ini relatif lebih tepatdigunakan dalam
menganalisis efisiensi kinerja pada perusahaan jasa termasuk bank
Berdasarkan rumus diatas, wo adalah suatu nilai yang jika dikalikan
dengan input v, maka akanmenghasilkan nilai maksimum
pengurangan input untuk menghasilkan nilai output yang sama.
Sedangkan λj merupakan suatu variabel yang memfokuskan seberapa
besar kemungkinan untuk membuat suatu DMU baru (virtual DMU)
dari DMU yang sedang dihitung produktivitas relatifnya sebagai
kmbinasi dari DMU yang lainnya.
Dalam hal ini, selain menetapkan garis frontir efisien metode DEA
juga menetapkan suatu target sesuai dengan garis frontir efisien
(efficient frontier) untuk setiap DMU yang in efficient serta
menetapkan satu atau beberapa unit yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk unit yangefficient yang dalam hal ini disebut sebagai
peer unit.