Kepuasan kerja (skripsi dan tesis)

Kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu sikap positif terhadap hasil pekerjaan seseorang dan merupakan hal yang bersifat individual. Individu yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan memiliki nilai positif terhadap pekerjaan tersebut, sedangkan individu yang memiliki tingkat kepuasan yang rendah atau tidak puas akan memiliki nilai negatif terhadap pekerjaan. Robbins dan Jugde (2009) mendefinisikan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap yang ditunjukkan individu terhadap pekerjaannya yang mana dalam pekerjaan tersebut individu dituntut untuk berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan, mengikuti kebijaksanaan dan aturan organisasi serta memenuhi standar kinerja.
Definisi kepuasan kerja oleh Locke (dalam Maulana, 2011) adalah keadaan emosi positif yang terbentuk dari penilaian pengalaman kerja seseorang. Definisi ini terbentuk dari dua hal yaitu kognitif dan afektif. Kognitif atau penilaian terhadap pekerjaan sesorang maksudnya adalah seseorang menyimpulkan sesuatu berdasarkan informasi yang didapatkan dan pengalaman. Afektif atau keadaan emosi, dipengaruhi oleh dua faktor yaitu skema kognitif dan suasana emosional. Skema kognitif menunjukkan rasa positif atau negatif seseorang terhadap pekerjaan mereka, sedangkan suasana emosional adalah keadaan dimana seseorang sangat dipengaruhi oleh suasana hati pada saat itu. Malthis (2006) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi positif yang terbentuk dari hasil evaluasi terhadap pengalaman kerja seseorang. Ketidakpuasan kerja akan muncul apabila harapan-harapan tersebut tidak terpenuhi.