Heckhausen (dalam Djaali, 2008) mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai suatu usaha untuk meningkatkan atau menjaga setinggi mungkin kemampuan seseorang pada semua kegiatan yang berdasarkan standar keunggulan. Standar keunggulan di sini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Task–related standard of excellence, yaitu keunggulan dalam pencapaian atau penyelesaian tugas. Suatu ukuran keberhasilan yang dilihat dari kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas dengan hasil yang memuaskan dan sempurna.
- Self-related excellence, yaitu suatu perbandingan dengan prestasi yang pernah tercapai pada masa lalu oleh individu. Individu membuat standar prestasi yang akan dicapai berdasarkan perbandingannya dengan prestasi yang pernah dicapainya pada masa lalu.
- Other-related of excellence, yaitu perbandingan dengan prestasi orang lain. Individu menjadikan prestasi yang dicapai oleh orang lain sebagai patokan atau ukuran keberhasilan diri sendiri.
Tiga standar keunggulan tersebut merupakan prinsip dasar untuk memeriksa adanya motivasi berprestasi.
McClelland (1987) mengemukakan beberapa ciri yang membedakan individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu :
- Resiko pemilihan tugas
Cenderung memilih tugas dengan derajat kesulitan yang sedang, yang memungkinkan berhasil. Mereka menghindari tugas yang terlalu mudah karena sedikitnya tantangan atau kepuasan yang didapat. Mereka yang menghindari tugas yang terlalu sulit kemungkinan untuk berhasil sangat kecil.
- Membutuhkan umpan balik
Lebih menyukai bekerja dalam situasi dimana mereka dapat memperoleh umpan balik yang konkret tentang apa yang mereka lakukan karena jika tidak, mereka tidak dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan sesuatu dengan, baik dibandingkan dengan yang lain. Umpan balik ini selanjutnya digunakan untuk memperbaiki prestasinya.
- Tanggung jawab
Lebih bertanggung jawab secara pribadi pada awal kinerjanya, karena dengan begitu mereka dapat merasa puas saat dapat menyelesaikan sesuatu tugas dengan baik.
- Ketekunan
Lebih bertahan atau lebih tekun dalam mengerjakan tugas, bahkan saat tugas tersebut menjadi sulit.
- Kesempatan untuk unggul
Lebih tertarik dan tugas-tugas yang melibatkan kompetisi dan kesempatan untukunggul. Mereka juga lebih berorientasi pada tugas dan mencoba untuk mengerjakan dan menyelesaikan lebih banyak tugas dari pada individu dengan motivasi berprestasi rendah.
- Berprestasi
Lebih tertarik untuk berprestasi dalam bekerja.