Knowledge creation tidak hanya merupakan kompilasi dari fakta-fakta, namun suatu proses yang unik pada manusia yang sulit disederhanakan atau ditiru. Knowledge creation melibatkan perasaan dan sistem kepercayaan (belief systems) dimana perasaan atau sistem kepercayaan itu bisa tidak disadari. Knowledge creation secara efektif bergantung pada konteks yang memungkinkan terjadinya penciptaan tersebut. Apa yang dimaksud dengan konteks yang memungkinkan terjadinya knowledge creation adalah ruang bersama yang dapat memicu hubungan- hubungan yang muncul. Dalam konteks organisional, bisa berupa fisik, maya, mental atau ketiganya. Knowledge bersifat dinamis, relasional dan berdasarkan tindakan manusia, jadi knowledge berbeda dengan data dan informasi, bergantung pada konteksnya (Von Krogh, Ichiyo, dan Nonaka, 2000).
Teori sumber daya manusia merupakan aspek dari RBV yang memfokuskan perhatian pada pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki individu, baik pengusaha dan karyawan, berkontribusi untuk keunggulan kompetitif (Barney & Clark , 2007). Hasil penelitian Hui Li, et al. (2009) menunjukkan bahwa penciptaan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM.