Rasio ini melihat seberapa besar efisiensi penggunaan aset oleh perusahaan (Hanafi, 2014). Menurut Fahmi (2017) rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Rasio ini juga disebut sebagai rasio pengelolaan aset (asset management ratio). Terdapat beberapa alternative rasio untuk melihat kondisi aktivitas perusahaan yaietu
- Inventory Turnover
Rasio inventory turnover melihat sejauh mana tingkat perputaran persediaan yang dimiliki olh suatu perusahaan. Kondisi perusahaan yang baik adalah dimana kepemilikan persediaan dan persediaan selalu berada dalam kondisi yang seimbang, artinya jika persediaan perusahaan adalah kecil maka akan terjadi penumpukkan barang dalam jumlah yang banyak di gudang, namun jika perputaran terlalu tinggi maka jumlah barang yang tersimpan di gudang akan kecil, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kehilangan bahan/ barang di pasaran dalam kejadian yang bersifat di luar perhitungan seperti gagal panen, bencana alam, kekacauan stabilitas politik dan keamanan serta berbagai kejadian lainnya. Maka ini bisa menyebabkan perusahaan terganggu aktivitas produksinya dan lebih jauh berpengaruh pada sisi penjualan serta perolehan keuntungan (Fahmi, 2017)
- Day Sales Outstanding
Day Sales Outstanding (DSO) adalah ukuran jumlah hari rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan pembayaran setelah penjualan dilakukan. Menurut Fahmi (2017) rasio ini mengkaji tentang bagaimana suatu perusahaan melihat periode pengumpulan piutang yang akan terlihat. Angka DSO yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan menjual produknya kepada pelanggan secara kredit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan uang. Ini dapat menyebabkan masalah arus kas karena durasi panjang antara waktu penjualan dan waktu perusahaan menerima pembayaran.
- Fixed Assets Turnover
Rasio fixed asset turnover disebut juga dengan perputaran aktiva tetap. Rasio ini melihat sejauh mana aktiva tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan memiliki tingkat perputarannya secara efektif, dan memberikan dampak pada keuangan perusahaan 20 (Fahmi, 2017). Semakin tinggi angka perputaran aktiva tetap, semakin efektif perusahaan mengelola asetnya. Pada beberapa industri (sektor usaha) yang mempunyai proporsi aktiva tetap yang tinggi, rasio ini cukup penting diperhatikan. Sedangkan pada beberapa industri yang lain, seperti industry jasa yang mempunyai proporsi aktiva tetap yang kecil, rasio ini barangkali relatif tidak begitu penting untuk diperhatikan (Hanafi, 2014).
- Total Assets Turnover
Total assets turnover disebut juga dengan rasio perputaran total aset. Rasio ini melihat sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif (Fahmi, 2017). Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain, jumlah asset yang sama dapat 21 memperbesar volume penjualan apabila assets turnover-nya ditingkatkan atau diperbesar.