Observasi (skripsi dan tesis)

Observasi dapat dilakukan dengan 4 cara dari murni
sebagai partisipan sampai murni sebagai pengamat yaitu
(1) peneliti langsung berbaur dan tidak diketahui perannya
sebagai peneliti oleh lingkungan, (2) peneliti langsung berbaur
tetapi diketahui perannya sebagai pengamat oleh lingkungan,
(3) peneliti berperan sebagai pengamat, namun jika diperlukan
akan mencoba langsung kegiatan yang sedang diamati dan
(4) peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang sedang diteliti
dan murni hanya mengamati kegiatan yang sedang diteliti.
Kelebihan metode observasi adalah (1) peneliti
mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan
responden, (2) peneliti dapat mencatat informasi seperti apa
adanya, (3) peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak
diketahui dari teori atau penelitian terdahulu, namun dapat
terjadi atau dapat diamati detailnya dan (4) dapat mengamati
fakta-fakta mengenai hal-hal yang kurang nyaman atau tidak
dapat diungkapkan oleh partisipan/informan.
Kelemahan metode observasi adalah (1) dengan terlibat
langsung peneliti dapat dianggap ikut campur atau
mengganggu kegiatan responden (intrusive), (2) peneliti tidak
dapat mengungkapkan hasil observasi yang dianggap pribadi
(privacy) oleh responden, dan (3) informasi yang dapat
ditangkap sangat tergantung oleh kemampuan peneliti.
Biasanya peneliti yang berpengalaman dan kompeten lebih
mampu membedakan fenomena-fenomena yang terkait atau
yang tidak terkait dengan penelitian. Artinya, 2 peneliti yang
berbeda kompetensi dapat menangkap informasi yang berbeda
walaupun lokasi dan kegiatan yan diamati sama.