Evaluasi kineria biaya dan waktu dengan menggunakan Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) (skripsi dan tesis)

Permasalahan dalam studi Nusantara (2003) adalah keterlambatan waktu dari rencana time shcedule pada pelaporan kedua pada proyek pembangunan laboratorium terpadu Universitas Islam Indonesia .

Tujuan dari studi Nusantara (2003) adalah untuk mengetahui kinerja waktu dan biaya dari proyek pembangunan laboratorium terpadu guna mengetahui performance keseluruhan proyek serta mengambil tindakan dini terhadap kemajuan proyek. Dengan menggunakan metode konsep nilai hasil tidak hanya mampu menunjukkan varians biaya dan waktu pelaporan, namun juga dapat menunjukkan kinerja dari biaya dan waktu saat pelaporan.

Cara penelitian pada proyek pembangunan laboratorium terpadu Universitas Islam Indonesia adalah sebagai berikut ini .

  1. Data pelaporan prestasi dan biaya disajikan dalam periode mingguan atau per enam hari kerja .
  2. Untuk melihat fluktuasi prestasi pekerjaan keseluruhan proyek diambil data selama 4 kali periode yaitu pelaporan pertama pada 23 – 27 April 2002, pelaporan kedua pada 23 – 27 Juli 2002, pelaporan ketiga pada 21 – 26 Oktober 2002 dan pelaporan keempat pada 30 Desember 2002 – 11 Januari 2003 .
  3. Untuk data anggaran didapat dari jumlah prosentase bobot pekerjaan yang harus dicapai pada saat pelaporan dikalikan dengan rencana anggaran biaya proyek. Untuk data pengeluaran didapat dari keuangan proyek pada saat pelaporan .

Hasil penelitian Nusantara (2003) menunjukkan bahwa biaya proyek mengalami penghematan dimana biaya rencana adalah Rp. 8.217.30,1.745.64,- sementara perkiraan biaya total proyek menurut konsep nilai hasil sebesar Rp. 7.471.405.504,65, sehingga proyek mengalami keuntungan sebesar Rp. 745.897.246,99,-. Dari segi waktu proyek ini memang mengalami keterlambatan dari rencana time shcedule pada pelaporan kedua. Namun dari total waktu yang diberikan oleh pemilik proyek penyelesaian pekerjaan belum terlambat. Penyebab keterlambatan proyek adalah kurangnya sumber daya manusia sehingga prestasi realisasi pekerjaan proyek lebih kecil dari prestasi rencana .