Domain perilaku


Menurut Benyamin Bloom (1908) dalam buku (Notoatmodjo, 2011b)
menyebutkan perilaku manusia dibagi dalam tiga ranah atau kawasan, yaitu
kognitif, afektif, psikomotor yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengetahuan (kognititf)
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu hal
yang terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap suatu onyek. Pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang penting untuk membentuk perilaku
seseorang. Wawasan dan pemikiran yang luas di bidang kesehatan akan
mempengaruhi perilaku individu dalam menyikapi suatu masalah. Menurut
pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan
yaitu (Notoatmodjo, 2011b):
1) Tahu, diartikan sebagai mengingat suatu materi yang sudah dipelajari.
2) Memahami, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secera
benar tentang obyek yang diketahui.
3) Aplikasi, diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sesungguhnya.
4) Analisis, adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi ke dalam
komponen-konponen tetapi masih dalam struktur organisasi, dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis, menunjuk kepada suatu kemampuan untuk menghubungkan bagianbagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6) Evaluasi, berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
b. Sikap
Menurut sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus tertentu
yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Sikap juga
mempunyai tingkat berdasarkan intensitasnya, yaitu (Notoatmodjo, 2011b) :
1) Menerima (receiving), diartikan bahwa orang tersebut mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2) Merespon (responding), yaitu memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi
dari sikap.
3) Menghargai (valving), yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4) Bertanggung jawab (responsible), yaitu bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang
paling tinggi.
c. Praktik atau tindakan
Menurut praktik adalah melaksanakan atau mempraktikkan apa yang
diketahui dan disikapi oleh seseorangdan dibedakan menjadi empat tingkatan
yaitu (Notoatmodjo, 2011b):
1) Persepsi, yaitu mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan
tindakan yang akan diambil
2) Respons terpimpin, yaitu tindakan yang dilakukan seseorang yang masih
menggunakan panduan atau tergantung pada tuntunan.
3) Mekanisme, yaitu kegiatan atau tindakan yang telah dilakukan secara
otomatis, besar, dan tepat dan akan dilakukan kembali tanpa harus diperintah
atau ditunggui (kebiasaan)
4) Adopsi, yitu suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang dengan
baik. Artinya, yang dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja,
tetapi sudah dilakukan modifikasi menuju tindakan yang lebih berkualitas.