Teori analisis teknikal ini sering digunakan dalam memprediksi
pergerakan tren harga yang terjadi dalam pasar saham. Teori diciptakan oleh
Charles H. Dow untuk memahami pergerakan harga saham. Menurut Kodrat &
Indonanjaya, teori Dow memiliki beberapa asumsi yang digunakan berupa:
- Pasar saham terdapat tiga tren
Terdapat tiga tren dalam memberikan peranan penting dalam
pasar berupa:
a. Tren primer merupakan kondisi pasar saat membentuk tren
bullish maupun bearish. Pasar yang membentuk harga tertinggi
baru serta pembentukan harga terendah yang lebih tinggi akan
membuat tren primer mengalami kenaikan. Tren primer akan
mengalami penurunan, ketika pasar membuat harga tinggi yang
lebih rendah secara berurutan dan harga terendah yang
mengalami penurunan lebih dalam.
b. Tren sekunder merupakan kondisi dari reaksi korektif rata-rata
dari tren primer yang berlangsung dalam beberapa periode.
c. Tren minor merupakan gerakan jangka pendek yang berlangsung
dalam periode yang lebih pendek atau biasanya kurang dari
sebulan. Perubahan harga saham dalam jangka pendek tersebut
dipengaruhi banyaknya manipulasi yang membuat tren ini tidak
terlalu dianggap. - Tren primer memiliki beberapa fase
Fase pertama dibentuk dari pembelian yang dilakukan secara
agresif oleh investor, dalam menanggapi dari pemulihan ekonomi dengan
menghitung pertumbuhan dalam jangka panjang. Dalam fase ini,
memberikan tanggapan terhadap pembalikan yang tidak dapat dihindari
dari penjualan. Fase kedua saat kinerja perusahaan mengalami
peningkatan dengan diikuti situasi ekonomi yang baik akan membuat
saham diakumulasi oleh para investor kembali. Pada fase terakhir, kinerja
perusahaan akan mencapai puncaknya dan para investor semakin banyak
yang melakukan pembelian saham tersebut. Para investor yang telah
membeli di tahap pertama akan melakukan penjualan saham yang dimiliki
untuk meraih keuntungan dan mengantisipasi penurunan harga kembali. - Indeks dapat menjelaskan satu sama lain
Indeks yang beranekaragam dapat menjelaskan satu sama lain
dalam memastikan perubahan tren yang terjadi. Perubahan tren dapat
dikonfirmasi ketika beberapa indeks dapat menjangkau tren sekunder
untuk menjelaskan perubahan tersebut. - Harga saham merupakan harga yang paling efisien
Harga saham dapat menjelaskan segala sesuatu yang dapat
diketahui dari saham yang ada. Informasi yang baru muncul, memberikan
reaksi yang cepat dalam menyebarkan informasi sehingga memberikan
efek berupa penyesuaian harga. - Tren akan terus bergerak hingga muncul tanda pembalikan yang
muncul
Tren kenaikan diperlihatkan dari adanya rangkaian harga
tertinggi dan terendah yang lebih tinggi. Tren naik dijelaskan akan
mengalami perubahan arah ketika terdapat setidaknya satu harga yang
lebih rendah dan satu harga terendah yang lebih bawah/ rendah. - Volume dapat menjelaskan tren
Teori ini menjelaskan mengenai adanya aksi perubahan harga.
Volume dapat digunakan dalam menjelaskan kondisi yang tidak menentu.
Volume akan mengalami peningkatan ketika terjadi pada arah tren primer.
Volume turun selama pasar turun diikuti dengan tren primer yang turun
dan sebaliknya, jika tren primer naik maka volume akan meningkat selama
pasar naik.
