Dalam penerapannya, penggunaan E-commerce memiliki sejumlah manfaat
bagi perusahaan. Widayati (2013) menyebutkan 5 manfaat e-commerce bagi
perusahaan, daiantaranya adalah :
- Dapat meningkatkan market exposure. Dengan bantuan internet maka semua
orang dapat melakukan transaksi jual beli online, misalnya dalam hal
memesan dan membeli produk yang dijual tanpa ada batasan jarak dan waktu. - Menurunkan biaya operasional. Dengan bantuan computer maka biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu banyak, sehingga biaya-biaya
seperti gaji, sewa tempat, dan biaya lainya dapat dikurangi. - Melebarkan jangkauan. Penggunaan internet pada e-commerce dapat diakses
oleh semua orang dan menjangkau hamper seluruh belahan dunia tanpa
batasan tempat dan waktu. - Meningkatkan Customer Loyalty. Konsumen yang menggunakan E-
commerce dapat memilih sendiri produk yang ia inginkan yaitu dengan
melihat katalog produk yang ditawarkan oleh penjual atau produsen. Selain
itu, para konsumen juga bisa mendapatkan informasi yang detail dari para
penjual atau produsen dimana informasi tersebut dapat diakses setiap waktu. - Meningkatkan Supply Management. Penggunaan E-commerce pada
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi pengeluaran operasional perusahaan
terutama pada stock barang dan jumlah karyawan. Hal ini terjadi karena
adanya supply management yang baik. - Memperpendek Waktu Produksi. Dengan e-commerce maka proses
pemesanan barang oleh konsumen kepada penjual atau produsen dapat
dilakukan secara langsung tanpa batas waktu. Hal ini akan mempersingkat
waktu dalam proses perpindahan barang dari penjual ke konsumen.
Sedangkan menurut Suyanto (2003:50) beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari e-commerce bagi organisasi adalah : - Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.
- Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan
pencarian informasi yang menggunakan kertas. - Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”. - Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
- Mendukung upaya-upaya business process reengineering.
- Memperkecil biaya telekomunikasi internet lebih murah dibanding VAN.
- Akses informasi lebih cepat.