Jenis-jenis Nilai Perusahaan


Menurut Christiawan dan Tarigan (2007:7), terdapat beberapa jenis-jenis
nilai perusahaan antara lain:

  1. Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran
    dasar perseroan, disebutkan secaa eksplisit dalam neraca perusahaan, dan
    juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.
  2. Nilai pasar sering disebut kurs merupakan harga yang terjadi dari proses
    tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham
    perusahaan dijual di pasar saham.
  3. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil
    suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan
    sekedar harga dari sekumpulan asset, melainkan nilai perusahaan sebagai
    entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di
    kemudian hari.
  4. Nilai buku merupakan nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep
    akuntansi.
  5. Nilai likuidisi merupakan nilai jual seluruh asset perusahaan setelah
    dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu merupakan
    bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa dihitung berdasarkan
    neraca perfoma yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.
    Dan menurut Arthur J. Keown dkk. (2011) jenis-jenis nilai perushaan
    sebagai berikut :
  6. Nilai Buku, merupakan nilai dari aktiva yang ditunjukkan pada laporan
    neraca perusahaan. Nilai ini menggambarkan biaya historis asset dari pada
    nilai sekarang.
  7. Nilai Likuiditas, merupakan sejumlah uang yang dapat direalisaiskan jika
    asset di jual secara individual dan buka sebagai bagian dari keseluruhan
    perusahaan.
  8. Nilai Harga Pasar, merupakan nilai yang teramati untuk aktiva yang ada
    dipasaran. Nilai ini ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan
    yang bekerja sama di pasaran, dimana pembeli dan penjual
    menegoisasikan harga yang diterima untuk aktiva tersebut.
  9. Nilai Nominal, merupakan nilai secara resmi dinyatakan dalam anggaran
    dasar perorangan, secara eksplisit dinyatakan dalam laporan keuangan
    perseroan dan juga ditunjukkan dengan jelas dalam sertifikat saham
    kolektif